Mohon tunggu...
Fahmi Hakam
Fahmi Hakam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nasionalisme - Islam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Presiden Yang Mencintai Indonesia, Bukan Yang Hanya Menginginkan Indonesia

25 Mei 2014   05:13 Diperbarui: 18 Oktober 2015   00:47 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada baiknya kita harus tahu bahwa menjadi presiden atau memimpin negeri ini, tidak mudah dan tidak sesederhana yang kita bayangkan. Belakangan ini hampir semua media masa dan bahkan seluruh lapisan masyarakat di Negeri ini, selalu berbicara masalah politik. Inilah tahun dimana bangsa ini akan memilih pemimpinnya yang baru, bersama dengan sejuta harapan yang baru pula. Itulah harapan yang besar bagi masyarakat berpenduduk terbesar ke tiga dan berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Sungguh besar tantangan yang sebenarnya harus dihadapi oleh siapapun presiden di Negara ini. Masalah ekonomi, budaya, sosial, politik, bahkan disintegrasi bangsa, serta ancaman konspirasi global, terus mengintai dan menggerogoti Negara yang selalu bangga dengan apa yang dimilikinya, namun selalu gagal menjaga dan memeliharanya. Mungkin seluruh elemen bangsa Indonesia tak akan pernah lupa, jika bangsa ini dianugrahi begitu banyak anugrah oleh allah swt. Mulai sumber daya alam yang melimpah dan keindahan alamnya, serta keanekaragaman budaya, suku bangsa, agama dan bahasa, yang seharusnya mampu membuat Negara ini tampil sebagai Negara besar dan cukup diperhitungkan di dunia. Namun pada kenyataannya Indonesia atau bumi Nusantara ini, hanya tampil sebagai penonton dan bahkan yang lebih menyedihkan lagi, Negara ini bahkan kesulitan dan tampak tidak becus mengurus rakyatnya sendiri.

Tingginya harapan pada setiap kali suksesi, seakan hanya menjadi mimpi yang tak kunjung terealisasi. Dua calon Peresiden dan Wakil Presiden kali ini, diharapkan mampu mengintepretasikan harapan-harapan rakyat dan tentunya cita-cita pancasila, serta para pendiri Negeri ini. Permasalahan Negara ini, bukan hanya kemiskinan, perbaikan infrastruktur dan korupsi saja. Namun lebih dari itu, Presiden yang akan datang juga harus bersih dari kepentingan asing dan konspirasi global, serta faham betul cara untuk mengimplementasikan falsafah pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa ini. Sebab seorang Presiden bukan hanya sekedar menjalankan roda pemerintahan, administrasi dan menuruti kepentingan Parpol tertentu saja. Seorang Presiden harus mampu memahami masalah- masalah yang mendasar dari Bangsa ini, dia juga harus selalu sadar dan waspada terhadap serangan dari pihak luar dan tentunya harus mampu tampil sebagai pemimpin untuk seluruh elemen Bangsa ini.

Tidak bias kita pungkiri dan kita abaikan, bahwa sampai kapanpun kita akan selalu dijadikan sasaran oleh para imperealis dan jaringan konspirasi global, juga tidak akan pernah mau absen dari kancah politik di Negara ini. Sumber daya alam yang melimpah dan segala yang dimiliki Indonesia, akan selalu mempunyai daya tarik tersendiri. Itulah sebabnya sejak dahulu, hingga kita sudah memproklamirkan kemerdekaan, kita masih selalu jadi target sasaran. Mereka para imperealis dan misionaris sadar betul, menghancurkan Indonesia dengan senjata hanya akan mempersatukan kembali rasa Nasionalisme masyarakat Negeri ini, namun dengan cara meracuni dan melakukan tipu muslihat pada para anak ibu pertiwi, akan jauh lebih mudah untu memecah belah NKRI.

Memilih Seorang Presiden bukan hanya karena mampu membangun infrastruktur baru dan bisa memberikan kita uang atau sembako saja. Namun seorang Presiden harus benar-benar mencintai Indonesia, bukan karena ingin memiliki, menguasai dan bahkan ingin menggadaikan Negara ini. Presiden yang sangat mencintai Indonesia, akan benar-benar bekerja dengan hati, bukan dengan ambisi, arogansi maupun instruksi dari tuannya sendiri. Rakyat akan terluka jika disakiti oleh pemimpinnya dan rakyat juga akan bersedih jika Negeri yang mereka cintai digadaikan kepada para imperealis. Siapapun Presiden yang akan terpilih nanti, semoga mampu merubah wajah dan perilaku bangsa ini, menjadi bangsa yang lebih makmur, adil, sejahtera dan lebih bermartabat… Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun