Mohon tunggu...
Arif Fauzan
Arif Fauzan Mohon Tunggu... -

I Want Better Life And Better Future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

#BekasJadiBerkah Untuk Hidup Anak Jalanan Yang Lebih Baik

24 Juli 2015   21:40 Diperbarui: 24 Juli 2015   21:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan adalah bulan terbaik untuk saling berbagi, di bulan inilah setiap perbuatan baik akan mendapat ganjaran berkali-kali lipat oleh Allah SWT.

Ketika pertama kali melihat iklan OLX Bekas Jadi Berkah setahun yang lalu, Penulis jadi terenyuh dan terharu, Gerakan Bekas Jadi Berkah merupakan gerakan suci, gerakan yang sangat positif untuk membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan. Banyak orang sekarang ini menumpuk barang tak terpakai dan membiarkannya rusak begitu saja, kebiasaan inilah yang penulis rasa harus dirubah, jika memang barang yang telah tersimpan lama di gudang itu sudah tak dibutuhkan lagi akan sangat baik untuk segera dijual, bagi anda mungkin sudah tak berguna tapi tidak bagi orang lain, diluar sana banyak sekali orang yang membutuhkan barang tersebut. Smartphone bekas contohnya.

Kenapa harus berjualan di OLX? Penulis sudah pernah coba jualan disitus lain. Hasilnya? ribet! baik itu proses pembuatan iklan, tampilan situs yang berantakan, terlalu banyak iklan dan lemot, yang paling parah itu sepi pembeli. Ketika penulis coba pertama kali berjualan di OLX, Wow mudah sekali, Anda diharuskan mengisi deskripsi tentang barang yang hendak dijual, juga cantumkan foto asli dari barang tersebut. Setelah itu tinggal menunggu admin OLX untuk mereview iklan sebelum barang kita dapat dipajang online di OLX.co.id.

Hal inilah yang membuat penulis percaya bahwa OLX bukan sembarang toko jual beli online, proses verifikasi yang ketat ini sangat menjamin tak sembarang orang dapat menjual barang secara online, tentu barang yang akan dijual juga harus dipastikan asli bukan asal ambil gambar di internet. ini sangat penting untuk menghindari tipu menipu yang masih sering penulis jumpai di situs jual beli online lain.

Penulis pun terpanggil untuk mengikuti gerakan Bekas Jadi Berkah penulis mencari-cari barang yang sudah tak terpakai, tentu barang yang penulis maksud barang yang masih bagus dan layak pakai, penulis menemukan kamera digital lama, tanpa berpikir panjang lagi, penulis langsung menjual buka situs OLX.co.id (ada disini http://olx.co.id/iklan/fujifilm-finepix-jx650-bekasjadiberkah-ID8LQxu.html)

 

Bekas Jadi Berkah 

Dulu setiap kali penulis berangkat dan pulang sekolah, penulis hampir selalu melihat dua bocah penjual koran di pertigaan Jemursari-Kendangsari dan Margorejo- Jemursari, dua bocah kecil yang seharusnya tidur nyenyak atau belajar di rumah, tapi yang kulihat justru sebaliknya.

Penulis sungguh sangat kagum dengan perjuangan mereka, di tengah terik panas mentari dijam 1 siang, mereka masih semangat berjualan koran, cukup banyak yang mereka bawa, artinya koran tersebut kurang begitu laku.

Pernah penulis coba membeli satu, sambil mecoba membuka dialog dengan logat bahasa khas Suroboyo Asli:

Penulis : "Piro iki dek?"
Adik Penjual Koran : "4000 Cak"
Penulis : "Kon gak sekolah ta?"
Adik Penjual Koran : "Wes pulang"
Penulis : "Kelas piro awakmu?"
Adik Penjual Koran : "Kelas 2"
Penulis : "Sopo seng ngongkon dadi loper koran?"
Adik Penjual Koran : "Ibuku"
Penulis : "Terus Ibumu lapo saiki? "
Adik Penjual Koran : "Nang Omah, masak, kadang gantian loper koran"
Penulis : "Lah Bapakmu gak kerjo ta?"
Adik Penjual Koran : "Yo kerjo, kuli bangunan"
Penulis : "Terus kenopo kon gelem dadi loper koran ?"
Adik Penjual Koran : "Gawe Bayar Buku mbek nambah Uang Jajan cak,"
Penulis : "Yowes, tak dungakno ndang cepet laris dek"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun