Mohon tunggu...
Muhamad Fajrul
Muhamad Fajrul Mohon Tunggu... Lainnya - TUKANG JAHIT

TOO DUMP TO DIE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Otoriter Diatas Api

14 September 2024   21:32 Diperbarui: 14 September 2024   21:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membakar ban mobil diatas aspal
Mengibar bendera diatas terpal
Meratakan akumulasi bisnis modal
Merubah UU seenaknya,bagai kotoran anal

Rakus kekuasaan layak bangkai tikus
Dinasti politik keluarga dengan senyuman mulus
Rantai binatang mulai muncul terus menerus
Tapi tidak hari ini, suara aksi akan tulus dan menerus

Simpan doktrin kalian tentang cinta tanah air
Bau suara mulut dewan perwakilan layak bawaan lahir
Semua puisi kritik tidak akan berakhir
Akan adanya kolektif hitam untuk membombardir

Tinju keatas dengan membakar ban diatas aspal
Alat titiimangsa dari intel, dengan fitnah seperti tak punya akal
Menemui petinggi berpura-pura agenda bilateral
Ucapan omong kosong petinggi rezim sangat membual

Molotov terbakar terbentur mobil polis
Mengusik angan membentuk kemarahan antitesis
Memunculkan yang sok kolumnis,kolonialis,dan nasionalis
Orang korupsi lebih baik orang yang anarkis

Mungkin akhir dari otoriter yaitu pembusukan kepala pemimpin
Pemberontakan akan tumbuh jika otoriter yang mulai bermain
Massa kealpaan akan muncul dalam berbagai taktik muerta yang memimpin
Selamat berjuang puisi kata indahmu yang terjalin. Kemerad!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun