Membakar ban mobil diatas aspal
Mengibar bendera diatas terpal
Meratakan akumulasi bisnis modal
Merubah UU seenaknya,bagai kotoran anal
Rakus kekuasaan layak bangkai tikus
Dinasti politik keluarga dengan senyuman mulus
Rantai binatang mulai muncul terus menerus
Tapi tidak hari ini, suara aksi akan tulus dan menerus
Simpan doktrin kalian tentang cinta tanah air
Bau suara mulut dewan perwakilan layak bawaan lahir
Semua puisi kritik tidak akan berakhir
Akan adanya kolektif hitam untuk membombardir
Tinju keatas dengan membakar ban diatas aspal
Alat titiimangsa dari intel, dengan fitnah seperti tak punya akal
Menemui petinggi berpura-pura agenda bilateral
Ucapan omong kosong petinggi rezim sangat membual
Molotov terbakar terbentur mobil polis
Mengusik angan membentuk kemarahan antitesis
Memunculkan yang sok kolumnis,kolonialis,dan nasionalis
Orang korupsi lebih baik orang yang anarkis
Mungkin akhir dari otoriter yaitu pembusukan kepala pemimpin
Pemberontakan akan tumbuh jika otoriter yang mulai bermain
Massa kealpaan akan muncul dalam berbagai taktik muerta yang memimpin
Selamat berjuang puisi kata indahmu yang terjalin. Kemerad!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H