Mohon tunggu...
Muhamad Fajrul
Muhamad Fajrul Mohon Tunggu... Lainnya - TUKANG JAHIT

TOO DUMP TO DIE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Perilaku Anak Usia Dini Pada Game Online Dalam Perspektif Sosiologi Organisasi

7 Oktober 2023   19:25 Diperbarui: 7 Oktober 2023   19:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teruntuk saudara mahasiswa, itu ada dua dalam pembagian sosiologi yaitu sosilogi umum dan sosiologi khusus. yang khusus itu menekankan dalam kajiannya pada organisasi maka dari itu di sebut sosiologi organisasi. nah sosiologi organisasi merupakan suatu kajian yang khusus sosiologi yang paling berkembang bahkan sosiologi organisasi membahas tentang suatu organisasi sebagai salah satu bentuk kelompok sosialyang berkembang di masyarakat. seperti yang di kemukakan oleh Scott (2004) bahwa ahli-ahli sosiologi telah memberikan kontribusi besar dalam memahami organisasi pada masyarakat baik masyarakat tradisional, maupun modern. Oleh karenanya, organisasi akan selalu menjadi salah saatu aktor yang penting dalam kehidupan masyarakat, dan karena masyarakat akan terus berkambang maka kajian sosiologi organisasi itu akan terus beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan masyarakat.

Fenomena penyimpangan sosial yang sering muncul dalam berita di berbagai media, yang menimpa kalangan anak di bawah umur di indonesia, memberikan gambaran kepada semua khalayak bahwa telah terjadinya dekadensi moral, aksi bullying maupun kekerasan oleh kalangan anak di bawah umur. moralitas merupakan sistem menjaga perdamaian, bahkan moralitas itu pembeda antara manusia dengan makhluk yang lainnya. anak di bawah umur dengan segala sifat dan sistem nilai tidak jarang memunculkan perilaku yang di tanggapi masyarakat yang seharusnya tidak diperbuat oleh anak di bawah umur perilaku itu tampak baik dalam kenalakan biasa maupun perilaku yang membuat menjurus tindak kriminal. masyarakat secara tidak langsung maupun secara langsung menjadi sangat gelisah menghadapi gejala tersebut kata hadisaputro.

Game oline adalah jenis permainan gadged atau komputer yang memanfaatkan jaringan, permainan game online juga rata-rata menampilkan adegan agresif yang secara sadar maupun tidak sadar perilaku agresif pada anak di bawah usia akan membentuk  maupun merekam dalam memori alam bawah sadar anak di bawah umur sehingga sikap agresif menjadi emosional begitu mudah terbentuk, dampak yang di akibatkan dari game online itu sering kali anak di bawah umur yang sudah kecanduan game online mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, bahkan sering merasa lelah, kaku leher maupun otot, hingga dapat karpal turner syndrome.

Nah dalam perspektif sosiologi orang menjadikan game online sebagai candu lebih cenderung akan menjadi egosentris dan mengendapkan individualis. hal ini berbahaya bagi kehidupan sosial individu tersebut, bahkan juga dengan sendirinya menjauh dari lingkungan sekitar dan dimungkinkan akan memarjinalkan diri sehingga beranggapan bahwa kehidupannya adalah di dunia maya dan lingkungan sosialnya hanya pada dimana tempayt dia bermain game tersebut. dalam game online rupanya menjadi hiburan favorit banyak anak dibawah umur memberikan pengaruh positif dan negatif pada perkembangan karakter anak di bawah umur.

Bahkan Hurlock (2003:261) berpendapat bahwa perlaku sosial menunjukan kemampuan untuk menjadi pribadi yang bersifat sosial. Selanjutnya, perilaku sosial adlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku umum yang ditunjukan oleh individu dalam masyarakat, yang pada dasarnya sebagai tanggapan terhadap apa yang dianggap dapat di terima atau tidak diterima oleh kelompok sebaya. Perilaku tersebut ditunjukan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, ingatan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial adalah kegiatan fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka pemenuhan diri sendiri atau orang lain sesuai dengan tuntutan sosial (Hurlock, 2003:262).

Lalu secara epistomologis, perilaku berarti bagaimana melakukan atau melaksanakan sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. Secara teminologis, istilah tersebut di artikan perilaku sosial adalah aktivitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memuaskan kebutuhannya sendiri atau orang lain sesuai dengan tuntutan sosial (Hurlock, 2003:264) perilaku itu juga sering disebut moralitas atau akhlak. Moralitas adalah perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menggapai orang lain dengan cara dengan standar masyarakat, yang timbul dalam hati dan bukan dari paksaan dari luar, yang juga di sertai dengan rasa tanggung jawab atas perilaku atau tindakan tersebut (Drajat, 2005:89) merujuk pengertian para ahli sersebut, dapat di simpulkan bahwa perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya ketika melakukan kerjasama, ada orang melakukannya di atas kepentingan pribadi, ada orang yang malas, maupun tidak sabar dan hanya ingin mendapatkan keuntungan sendiri.

Adapun dalam ciri-ciri yang menonjol dari anak di bawah usia dini adalah memilliki keadaan emosi yang labil, timbulnya sikap menantang dan menantang orang lain, memiliki sikap untuk mengeksplorasi atau keinginan untuk menjelajahi lingkungan sekitaar, memiliki banyak fantasi maupun khayalan bahkan bualan, anak dibawah usia dini cenderung untuk membentuk suatu kelompok menurut (gunarsa, 1995).

Dalam penelitian yang diilakukan maka dapat si simpulkan bahwa ada dampak yang timbul dari bermain game online terhadap perilaku anak diusia dini. Fenomena itu terjadi baik dari perilaku mengarah kekerasan fisik maupun verbal. Orang tua sebaiknya mengontrol anak dalam memegang handphone, memperhatikan apa yang di lakukan anak serta memberikan anak batasan dalam bermain handphone banyak dampak yang ditimbulkan baik dalam game maupun yang lainnya. 

Anak di bawah usia dini adalah manusia peniru apa yang dia saksikan akan menjadi stimulus bagi otak anak. Diharapkan untuk para orang tua yang sudah memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain handphone ini. Dari hasil penelitian dengan seluruh informan yang saya dapat bahwa akibat bermain game online pada anak usia dini merupakan perilaku sifat relatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun