laki-laki dengan jutaan keinginan berdiri di tepi lapangan
apa saja yang dilihatnya masuk ke dalam hatinya membuahkan keinginan
bahkan ketika matanya dipejamkan tak juga hilang bayangan keinginan itu
satu keinginan muncul selalu diawali dengan wajah perempuan cantik
mobil mewah, rumah megah, istana kekuasaan
tetapi kemudian berubah menjadi satu jeruji besi yang kokoh menancap di hati
sehingga ketika keinginan-keinginan itu terus tumbuh
jeruji-jeruji besi yang kokoh itu tambah banyak menancap
tidak saja di hatinya, tetapi juga di tanah tempatnya berdiri
mengelilingi dirinya membentuk sebuah cerobong asap hitam tinggi menjulang
laki-laki itu tidak dapat lagi melihat matahari
bahkan sinarnya pun tak menyentuh dirinya
laki-laki itu telah hilang
rumput lapangan menjadi saksi
yang tak dapat menjawab ketika orang-orang bertanya :
di mana laki-laki itu ?
(kalpataru2/83,110809)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H