Mohon tunggu...
Fatchurrachman Soehari
Fatchurrachman Soehari Mohon Tunggu... -

Fatchurrachman, lahir di Purwokerto 16 Februari 1950, aktif menulis terutama tentang spiritual dan humanisme setelah pensiun tahun 2006, setelah aktif selama 36 tahun di RRI. Selain menulis di blog pribadinya http://fatchurrachman.blogspot.com dan blog berbahasa Banyumasan http://blangkon.kecut.blog.plasa.com, aktif berceramah tentang spiritualisme, humanisme dan kesetaraan. Tinggal di desa Purwosari, Kecamatan Baturaden, Banyumas.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ada di Mana Posisi Anda?

20 Januari 2011   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:23 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kebohongan di kalangan para pembohong adalah kebenaran yang harus diyakini dan dipertahankan sekuat jiwa raga, karena kalau tidak, mereka tahu bakal celaka.

Kebenaran yang disampaikan dan disuarakan oleh orang yang jujur dan benar, adalah kebohongan bagi para pembohong, sehingga harus ditolak dengan berbagai cara dan upaya. Karena kalau tidak, maka mereka (para pembohong itu) tahu kecelakaan bakal menimpa mereka.

Ketika pembohong berkata benar, maka kata-katanya tidak berguna bagi siapa pun. Karena, baik orang jujur maupun para pembohong tidak akan memercayainya. Orang jujur tidak akan memercayai, karena reputasi si pembohong, sementara kelompok pembohong tidak percaya, karena dia hanya tahu satu hal, yaitu kebohongan itulah satu-satunya kebenaran mereka.

Dalam potret masyarakat seperti itu, di mana posisi Anda ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun