Mohon tunggu...
Fatchurrachman Soehari
Fatchurrachman Soehari Mohon Tunggu... -

Fatchurrachman, lahir di Purwokerto 16 Februari 1950, aktif menulis terutama tentang spiritual dan humanisme setelah pensiun tahun 2006, setelah aktif selama 36 tahun di RRI. Selain menulis di blog pribadinya http://fatchurrachman.blogspot.com dan blog berbahasa Banyumasan http://blangkon.kecut.blog.plasa.com, aktif berceramah tentang spiritualisme, humanisme dan kesetaraan. Tinggal di desa Purwosari, Kecamatan Baturaden, Banyumas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telah Hilang Lelaki Itu

9 Desember 2009   01:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

laki-laki dengan jutaan keinginan berdiri di tepi lapangan

apa saja yang dilihatnya masuk ke dalam hatinya membuahkan keinginan

bahkan ketika matanya dipejamkan tak juga hilang bayangan keinginan itu

satu keinginan muncul selalu diawali dengan wajah perempuan cantik

mobil mewah, rumah megah, istana kekuasaan

tetapi kemudian berubah menjadi satu jeruji besi yang kokoh menancap di hati

sehingga ketika keinginan-keinginan itu terus tumbuh

jeruji-jeruji besi yang kokoh itu tambah banyak menancap

tidak saja di hatinya, tetapi juga di tanah tempatnya berdiri

mengelilingi dirinya membentuk sebuah cerobong asap hitam tinggi menjulang

laki-laki itu tidak dapat lagi melihat matahari

bahkan sinarnya pun tak menyentuh dirinya

laki-laki itu telah hilang

rumput lapangan menjadi saksi

yang tak dapat menjawab ketika orang-orang bertanya :

di mana laki-laki itu ?

(kalpataru2/83,110809)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun