Mohon tunggu...
khurul aini
khurul aini Mohon Tunggu... -

IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sirna

18 April 2012   09:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haruskah Aku menjerit
Kepada setiap luka
Yang timBul oleh cinta

Apakah panTas Aku menangis karena Cinta???
Cinta yang sudah terkikis dusTa
Cinta yang mulai tak nYata
Tercabik dan terseok kecewa

Sesal kini mulai Meraja
Jiwapun terselimut kabut duka
kepastian yang dulu telah ada
kini perlahan mulai sirna
Menyiksa setiap getar cinta

Cinta seperti inikah yang Ku damba???
Yang mengeras bagai batu acra
Yang tak lekang oleh hujan
Dan tak lapuk oleh sinar surya

karena dusta...dan hanya dusta
yang senantiasa menjadi pondasi cinta
dan tertanam di dalamnya jurang jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun