Mohon tunggu...
Firsty Relia Renata ST
Firsty Relia Renata ST Mohon Tunggu... Relawan - Belajar Bersyukur

Head of the social communication section - PPC ~ St Paulus Pku Periode 2017-2020 Periode 2021-2024 Housewife

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertanya bukan untuk Suatu Jawaban

13 April 2011   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:51 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13026666171165255743

Rutinitas yang menjenuhkan terkadang membuat pikiran menjadi kurang sehat, apalagi jika rutinitas di jalani sendirian..

Tidak ada tempat untuk komunikasi nyata, hanya lewat dunia maya..

Tidak ada lagi tempat untuk berbagi cerita garing yang basa basi..

Tidak ada lagi waktu untuk berbagi pengalaman…

Bahkan, tidak ada lagi waktu untuk bercerita apa yang terjadi hari ini..

Semua tergantikan oleh rutinitas,

Dimana teman-teman kerja menjadi tempat bicara yang lebih bebas,

dan klub kesayangan yang tidak pernah bertanya menjadi kesenangan.

Jika ditanya, jawabannya adalah cepat dan mengalihkan topik lain.

Tidak, saya tidak sungguh-sungguh menginginkan jawabanmu.

Saya sudah tahu. Atau saya berpikir bebas bahwa saya tahu, karena kamu tidak pernah lagi bicara.

Yang saya inginkan adalah keterbukaan seperti dulu, kebersamaan yang sehat.., dan kejujuran,

Sehingga saya tidak perlu bertanya.

Sepertinya semua itu sudah melebur bersama saat-saat berjuang yang sampai kini belum selesai.

Selamat malam menjelang pagi

Siap menghadapi hari ini dengan mimpi, harapan dan usaha

Tapi,

Jika kamu tidak mengerti..

Dan jika saya tidak mengerti,

Maka semua akan tetap berujung sama.

Maka dari itu perempuan,

Jangan bertanya jika tidak ingin ditipu

Jangan bertanya jika tidak ingin dihindari.

Berasumsi saja sendiri,

Resiko benar atau salah tanggung sendiri.

Tunggu saat meledak,

Karena sesuatu yang tersimpan suatu saat akan terlontar.

Yang kamu lihat setiap hari adalah apa yang ingin saya enyahkan dari hidup saya.

Teman bicara setia adalah sebatang rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun