Mohon tunggu...
Ezzra Rauwda Pervilian
Ezzra Rauwda Pervilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai saya Ezzra seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki minat dengan bisnis dan keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Venture Capital? Definisi, Karakteristik, dan Mekanisme

16 Oktober 2024   17:30 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Venture capital (VC) adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis, terutama dalam konteks pengembangan perusahaan rintisan. Namun, masih banyak orang yang tidak paham apa sebenarnya yang dimaksud dengan venture capital. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pengertian, jenis-jenis, dan mekanisme venture capital. Selain itu, kita juga akan melihat contoh-contoh perusahaan yang telah mendapatkan dana dari VC dan bagaimana cara kerjanya.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2024, investasi VC tetap sejalan dengan mayoritas tahun lalu, dengan $36,6 miliar diinvestasikan pada 3.925 transaksi, menurut laporan PitchBook Q1 Venture Monitor , yang dirilis pada bulan April

A. Definisi Venture Capital

Venture capital adalah bentuk private equity yang digunakan untuk memberikan dana kepada perusahaan rintisan yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang.Pengertian ini juga mencakup bahwa VC adalah investasi jangka panjang yang mengandung risiko, di mana penyedia dana (venture capitalist) mengharapkan adanya capital gain.

B. Peran dan Fungsi Venture Capital

1. Pengembangan Usaha Baru

Venture capital memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan non-teknologi. Dengan demikian, VC membantu memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor.

 2. Pembiayaan Jangka Panjang

Venture capital memberikan dana untuk jangka waktu tertentu, biasanya dalam bentuk penyertaan modal. Ini berbeda dengan pinjaman bank yang biasanya memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan syarat yang lebih ketat.

C. Mekanismenya

  1. Proses Mendapatkan Dana VC

Untuk mendapatkan dana dari venture capital, perusahaan harus mengajukan proposal bisnis yang baik. Proposal ini harus mencakup visi dan misi bisnis, potensi pertumbuhan, analisis pasar, dan strategi pemasaran yang akan dijalankan. 

Jika proposal tersebut menarik minat investor, pihak VC akan melakukan uji tuntas (due diligence) untuk memastikan keabsahan proposal tersebut. Aspek yang diperiksa selama proses due diligence meliputi produk, manajemen, keuangan, dan potensi risiko calon investee company.

  1.  Tahapan Pendanaan VC

Venture capital memiliki beberapa jenis pendanaan dengan spesifikasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis pendanaan yang umum diberikan oleh VC:

  • Seed Capital: Jenis ini digunakan untuk perusahaan yang masih sangat baru dan berada di tahap awal. Dana ini biasanya digunakan untuk riset produk, penelitian pasar, dan pembuatan sampel.

  • Startup Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah memiliki produk tetapi masih dalam tahap rintisan. Dana ini digunakan untuk perekrutan karyawan dan finalisasi produk.

  • Early Stage Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan sudah berkembang dengan statistik penjualan yang baik. Dana ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas.

  • Expansion Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah mapan dan siap melakukan ekspansi. Dana ini digunakan untuk memperluas bisnis dan meningkatkan market share.

D.  Jenis-Jenis Venturer Capital

 1. Single Tier Approach

Single Tier Approach adalah metode pendanaan dimana sebuah perusahaan tunggal menampung dana dan mengelolanya sendiri untuk diinvestasikan ke dalam suatu perusahaan lain. Proses ini relatif sederhana karena semua kebijaksanaan dan kontrol sepenuhnya berada di tangan perusahaan tunggal.

Contoh: Bay Area Ventures Inc., sebuah firma venture capital independen, menampung dana dari investor institusional dan individual. Kemudian, mereka menggunakannya untuk investasi langsung dalam startup teknologi.

  

 2. Two Tier Approach

Two Tier Approach melibatkan dua entitas utama: perusahaan penyedia dana (fund manager) dan management company. Fund manager menghimpunkan dana dari investor, sedangkan management company mengelola dana tersebut untuk diinvestasikan ke dalam perusahaan target.

Contoh: Imagine Ventures, sebuah firm VC yang berbasis di New York City, bekerjasama dengan management company yang spesialis dalam teknologi. Imagine Ventures menghimpunkan dana dari investor strategis dan hedge funds, sementara management company yang bekerja sama dengan mereka mengidentifikasi dan mentransformasi startups potensial.

 3. Equity Venture Capital

Equity Venture Capital adalah jenis pendanaan yang sebagian besar dikumpulkan dari modal pribadi. Investor equity VC berharap untuk mendapatkan dividen dan nilai kapital saat perusahaan IPO atau diakuisisi.

Contoh: Mark Zuckerberg dan Dustin Moskovitz dari Facebook/Facebook Messenger awalnya didanai oleh Sequoia Capital dan Accel Partners. Investasi ini datang dari modal pribadi dan strategis yang percaya pada visi teknologis mereka.

 4. Leverage Venture Capital

Definisi: Leverage Venture Capital menggunakan pinjaman untuk meningkatkan return on investment (ROI). Dana diserap dari berbagai sumber, seperti bank, lembaga keuangan internasional, atau bahkan crowdfunding platform.

Contoh:

Company X, sebuah startup biotech yang ingin cepat maju, menerima $100 juta dari investors series C. Bagaimana pun, mereka juga mengambil pinjaman tambahan senilai $50 juta dari bank swasta untuk membiayai fase uji klinis lanjutan. Strategi leverage VC ini memungkinkan mereka untuk lebih agresif dalam pengembangan produk.

E. Contoh Perusahaan yang Mendapatkan Dana VC

 1. Tesla

Tesla adalah contoh perusahaan yang telah mendapatkan dana dari venture capital. Pada tahun 2008, Tesla menerima dana dari VC untuk mengembangkan mobil listrik. Dengan dana tersebut, Tesla berhasil mengembangkan teknologi mobil listrik yang inovatif dan menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif.

 2. Airbnb

Airbnb juga merupakan contoh perusahaan yang mendapatkan dana dari VC. Pada tahun 2009, Airbnb menerima dana dari VC untuk mengembangkan platform penyewaan akomodasi. Dengan dana tersebut, Airbnb berhasil mengembangkan platform yang populer dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

3. Tokopedia 

Tokopedia, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, telah menerima investasi dari berbagai firma venture capital (VC). Pada tahun 2016, Tokopedia berhasil mengumpulkan $90 juta dari investors seperti Sequoia Capital Asia, Northern Light Ventures, dan Innoven Capital


F. Regulasi yang Mengatur VC

Regulasi yang mengatur venture capital di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK bertanggung jawab untuk menetapkan peraturan, menegakkan kepatuhan, dan mengawasi semua kegiatan jasa keuangan di negara ini. Peraturan yang diberlakukan oleh OJK mencakup persyaratan bagi VC untuk mendapatkan izin operasi, mempertahankan persyaratan modal minimum, menyediakan rekening terpisah untuk dana nasabah, dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Berdasarkan data dari OJK, jumlah venture capital (VC) di Indonesia menurun dari 61 perusahaan pada tahun 2020 menjadi 54 perusahaan pada Mei 2024.

Kesimpulan

Venture capital adalah bentuk private equity yang digunakan untuk memberikan dana kepada perusahaan rintisan yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang. 

Dengan peran dan fungsi yang luas, VC memainkan peran yang sangat vital dalam pengembangan usaha-usaha baru. Dengan demikian, penting bagi investor dan perusahaan untuk memahami apa itu venture capital, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara kerjanya agar dapat memaksimalkan investasi mereka dengan aman dan efektif.

"VC is about extracting enormous signal out of very little data." --- Nigel Morris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun