Untuk mendapatkan dana dari venture capital, perusahaan harus mengajukan proposal bisnis yang baik. Proposal ini harus mencakup visi dan misi bisnis, potensi pertumbuhan, analisis pasar, dan strategi pemasaran yang akan dijalankan.Â
Jika proposal tersebut menarik minat investor, pihak VC akan melakukan uji tuntas (due diligence) untuk memastikan keabsahan proposal tersebut. Aspek yang diperiksa selama proses due diligence meliputi produk, manajemen, keuangan, dan potensi risiko calon investee company.
 Tahapan Pendanaan VC
Venture capital memiliki beberapa jenis pendanaan dengan spesifikasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis pendanaan yang umum diberikan oleh VC:
Seed Capital: Jenis ini digunakan untuk perusahaan yang masih sangat baru dan berada di tahap awal. Dana ini biasanya digunakan untuk riset produk, penelitian pasar, dan pembuatan sampel.
Startup Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah memiliki produk tetapi masih dalam tahap rintisan. Dana ini digunakan untuk perekrutan karyawan dan finalisasi produk.
Early Stage Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan sudah berkembang dengan statistik penjualan yang baik. Dana ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas.
Expansion Capital: Digunakan untuk perusahaan yang sudah mapan dan siap melakukan ekspansi. Dana ini digunakan untuk memperluas bisnis dan meningkatkan market share.
D. Â Jenis-Jenis Venturer Capital
 1. Single Tier Approach
Single Tier Approach adalah metode pendanaan dimana sebuah perusahaan tunggal menampung dana dan mengelolanya sendiri untuk diinvestasikan ke dalam suatu perusahaan lain. Proses ini relatif sederhana karena semua kebijaksanaan dan kontrol sepenuhnya berada di tangan perusahaan tunggal.