Mohon tunggu...
Ezzar Arkhan
Ezzar Arkhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya merupakan mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam di UIN SAIZU Purwokerto dengan minat besar dalam menulis dan meneliti topik keagamaan dan psikologis. Selain itu, saya juga memiliki hobi memanah dan membuat konten seperti vlog. Kecintaan saya terhadap dunia literasi dan riset telah mendorong saya untuk menulis buku berjudul "Membangun Generasi Berkualitas di Panti Asuhan." Melalui berbagai kegiatan ini, saya berusaha untuk terus berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada masyarakat luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 54 UIN SAIZU Purwokerto Meriahkan Tradisi Kenduren dan Pagelaran Wayang di Desa Jatinegara

26 Juli 2024   22:32 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:45 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagelaran Wayang/dokpri

KEBUMEN - Suasana meriah dan penuh khidmat menyelimuti Dusun Dukuh Pogung, Desa Jatinegara, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen pada Sabtu (13/7/2024). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 54 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Kelompok 13 turut berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan 1 Syura dan 1 Muharram yang menampilkan tradisi Kenduren dan Pagelaran Wayang.


Acara yang berlangsung sepanjang hari ini dimulai pukul 08.00 WIB dengan pelaksanaan Kenduren. Tradisi Kenduren, yang merupakan ritual kenduri atau selamatan, dilaksanakan sebagai wujud syukur dan doa bersama masyarakat. Para peserta KKN terlihat aktif membantu persiapan dan pelaksanaan Kenduren, mulai dari menyambut para tamu hingga membantu pembagian makanan kepada warga yang hadir.


Memasuki malam hari, suasana semakin semarak dengan dimulainya Pagelaran Wayang yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari. Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana penyampaian pesan moral dan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.

Kepala Desa Jatinegara, Bapak Sunaryo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa KKN. "Kehadiran para mahasiswa diharapkan mampu memberikan semangat baru dan membantu melestarikan tradisi lokal ini. Ini adalah bentuk nyata bagaimana generasi muda dapat berperan dalam menjaga warisan budaya kita," ujarnya dengan penuh semangat.

Mahasiswa UIN tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi juga aktif membantu berjalannya acara. Mereka berkontribusi dengan memberikan sambutan yang berisi pesan-pesan motivasi dan pentingnya melestarikan budaya. Salah satu highlight partisipasi mahasiswa adalah penampilan mereka bersama Grup Rebana Nurul Huda dalam pertunjukan sholawat, yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat.

"Kami sangat bersyukur bisa terlibat dalam acara ini. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami untuk belajar langsung tentang kearifan lokal dan bagaimana masyarakat menjaga tradisinya," ungkap Ezzar, ketua kelompok mahasiswa KKN, pada saat memberikan sambutan.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, menunjukkan pentingnya pelestarian tradisi ini bagi masyarakat Desa Jatinegara. Kehadiran mereka semakin memperkuat makna acara ini sebagai momen pemersatu dan pelestari budaya.

Keterlibatan mahasiswa KKN dalam acara ini merupakan bentuk nyata upaya pelestarian budaya lokal sekaligus pengenalan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah dalam konteks pengabdian masyarakat.

Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Kolaborasi antara masyarakat lokal, pemerintah desa, dan institusi pendidikan seperti UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menjadi contoh baik bagaimana berbagai pihak dapat bersinergi dalam upaya pelestarian budaya.

Acara peringatan 1 Syura dan 1 Muharram di Desa Jatinegara ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan penguatan identitas budaya bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal dapat terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun