Rokok dan Vape adalah dua produk yang sering dibandingkan dalam hal resiko kesehatan. Rokok konvesional mengandung tar dan berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan gangguan penapasan. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk karsinogen yang terbukti berbahaya bagi kesehatan manusia. Disisi lain, meskipun vape tidak menghasilkan tar, ia tetap mengandung nikotin dan zat beracun lainnya seprti formaldehida dan asetaldehida, yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Meskipun beberapa orang beranggapan bahwa vape adalah alternatif yang lebih aman, penelitian menunjukan bahwa penggunaan vape dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru seperti asma dan EVALI(Penyakit paru terkait vaping). Penggunaan vape juga mengalami dampak negatif seperti iritasi tenggorokan, batuk, dan bahkan pneumonia lipoid akibat menghirup zat berminyak dari cairan vape.
Oleh karena itu, baik rokok maupun vape memiliki risiko kesehatan yang signifikan, dan sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H