Mohon tunggu...
eztika azzahra
eztika azzahra Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

tetap bersatu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Silaturahmi Perekat Masyarakat

23 Mei 2019   15:57 Diperbarui: 23 Mei 2019   16:15 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia berbeda-beda banyak agama, suku, ras, dan budaya bukan berarti kita harus bertengkar tapi kita itu masih bisa bersatu, salah satunya dengan cara silaturrahmi. Persatuan indonesia sangat penting bagi masyarakat indonesia terdapat dalam sila ke-3. Sebagai warga indonesia  kia harus menanamkan jiwa dan hati bersih dalam menegakkan keadilan untuk mencapai persatuan indonesia.

Istilah silaturrahmi merupakan gabungan dari dua kata yaitu shilah dan ar-rahmi/ar-rahmi. Kata shahih berasal dari washala, yashilu, washlan, was shilatan yang berari hubungan dan menghubungkan. Sedangkan ar-rahmi berarti rahmah yaitu lembut, penuh cinta, dan kasih sayang. Jadi, secara bahasa silaturrahmi adalah menghubungkan tali kekerabatan dan menghubungkan rasa kasih sayang sebagai warga indonesia. Kita belum bisa dikatakan untuk mengamalkan silaturrahmi jika dengan keluarga baik-baik saja, tetapi dengan orang lain  bermusuhan. Itu bukan perekat silaurrahmi dalam warga indonesia kalo kita masih bermusuhan dan memiliki hati yg jelek dalam diri kita.

Adapun pengertian silaturrahmi secara istilah, dapat di temukan dalam beberapa pendapat tokoh berikut ini:

  • Imam an-Nawawi mengartikan silaturahmi dengan berbuat baik kepada kerabatt sesuai dengan kondisi sorang yang menyambung dan disambung bisa dengan harta, kadang dengan bantuan, kadang dengan berkunjung, mengucapkan salam dan sebagainya.
  • Abu Thayyib mengartikan silaturrahmi sebagai ungkapan kapan tentang berbuat baik kepada kerabat, orang yang memiliki hungan nasab dan perkawinan, saling berbelas kasihan dan bersikap lembut kepada mereka dan mengatur dan memelihara kondisi mereka, meski mereka jauh dan berbuat buruk.
  • Ibnu Abi Hamzah mendefinisikan silaturrahmi dengan menyampaikan kebaikan yang mungkin disampaikan dan menghilangkan keburukan yang dihilangkan, sesuai dengan kesanngupan.
  • Al-Ma'nawi menuturkan silaturrahmi adalah menyertakan kerabat dalam kebaikan.

Dengan demikian, silaturahmi bermacam-macama: pertama, silaturrahmi dengan diri sendiri; kedua, silaturrahmi dengan sesama manusia; ketiga, silaturrahmi dengan seagama dan keempat, silaturrahmi dengan alam sekitar. Silaturrahmi dalam pengertian menyambungkan rasa kasih sayang dan persaudaraan dengan kerabat terdekat dan seluruh manusia merupakan ajararan yang sangat dianjurkan dalam islam. Beriku ini beberapa ayat al-Qur'an dan hadits Nabi yang menengaskan dan menganjurkan tentang perintah silaturrahmi dengan berbagai keutamaan, sebagai berikut:

  • Silaurrahmi adalah ciri orang yang bertakwa. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An-Nisa : 1)
  • Silaturrahmi merupakan amalan yang dapat memperlancar rezeki dan menambah umur. Sebagaimna sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa yang senang diluaskanh rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kerabat" (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Silaturrahmi merupakan amalan yang bisa membawa ke surga bagi pengamalannya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-anshari ra: sesungguhnya seorang laki-laki bertanya, : "Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga." Nabi bersabda: "Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat (sedekah), dan menyambungkan tali silaurrahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Orang yang melakukan silaturahmi senantiasan dalam perlindungan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:  "Hubungan kekeluargaan (silaturahmi) digantungkan pada Arasy. Ia berkata, "siapa yang menyambungku Allah akan menyambungnya, dan siapa yang memutuskan aku, Allah pun memutuskannya" (HR. Muslim).

Jika menjaga tali silaturrahmi adalah perbuatan mulia, meninggalkan atau memutuskannya adalah perbuatan yang sangat tercela. Allah dan rasul-Nya sangat benci kepada orang-orang yang memutuskan jalinan silaturrahmi. Allah Swt, mengancam para pemutus silaturrahmi dengan memberikan sanksi berat baik di dunia maupun  di akhirat. Silaturrahmi amal saleh yang penuh berkah dan memberikan kepada pelakunya kebaikan dimana pun ia berada. Keutamaannya sangat banyak, baik yang dirasakan saat ini didunia maupun yang akan dinikmati kelak di akhirat.

      Bukan agama islam aja mengajarkan silaturrahmi tapi agama yg lain di indonesia juga mengajarkan silaturrahmi, karna itu sangat penting dalam kehidupan. Apapun permasalahan yang di indonesia baik permasalahan tentang keputusan siapa presiden tetapi kita tetap satu dan bersatu jangan ada perselisihan. Jika ada sebaiknya kita selesaikan dengan sebaik-baiknya karna menambah permusuhan tidak diajarkan setiap agama, karna udah kehendak Tuhan yang maha esa dan serahkan kepada Nya hanya karna Dia lah yang tau yang ada di dunia dan Dia lah yang mengatur segala urusan yg didunia. Bisa kita berselisih tapi kita harus menyelesaikan persilisihan dengan baik-baik dengan cara bermusyawarah. Tetap lah bersatu hilangkan rasa egois didalam diri kita masing-masing dan hidup rukun satu dengan yang lain. Sekarang saat nya kita bersatu, mempererat silaturahmi dan hargai kebhinekaan tunggal ika untuk persatuan indonesia tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun