Beberapa dampak yang bisa terjadi adalah:
- Gangguan kesehatan fisik, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan pencernaan.
- Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan tidur, gangguan makan, gangguan obsesif-kompulsif, atau gangguan stres pascatrauma.
- Gangguan hubungan sosial, seperti konflik, isolasi, kesepian, atau kekerasan.
Oleh karena itu, penting bagi laki-laki yang mengalami anxiety disorder untuk mengenali dan mengakui kondisi mereka, serta mencari bantuan yang tepat.Â
Bantuan yang bisa diberikan meliputi:
- Bantuan medis, yaitu dengan berkonsultasi dengan dokter, psikolog, atau psikiater, yang bisa memberikan diagnosis, pengobatan, dan terapi yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan anxiety disorder yang dialami.
- Bantuan psikologis, yaitu dengan melakukan terapi psikologis, seperti terapi kognitif-perilaku, terapi eksposur, atau terapi relaksasi, yang bisa membantu mengenali dan mengubah pola pikir, emosi, dan perilaku yang menyebabkan atau memperburuk kecemasan.
- Bantuan sosial, yaitu dengan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau orang-orang yang dipercaya, yang bisa mendengarkan, mengerti, dan memberikan dukungan emosional, informasi, atau saran yang bermanfaat.
Anxiety disorder pada laki-laki adalah masalah yang serius dan tidak bisa dianggap remeh. Jangan biarkan stigma atau prasangka negatif menghalangi kita untuk mencari bantuan. Kita tidak sendirian, dan kita bisa sembuh.