Mohon tunggu...
EZRA PRATAMA
EZRA PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Lakukan Pengukuran Gross Motor Skill Pada Anak Autis di SLB Autis Laboratorium UM

15 Agustus 2024   17:40 Diperbarui: 15 Agustus 2024   17:42 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengukuran keterampilan motorik kasar pada siswa dengan gangguan autisme. Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah skripsi, yang dirancang untuk mendorong efektivitas proses dan performa skripsi mahasiswa serta membantu dalam percepatan studi. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autis Laboratorium UM, yang menjadi tempat belajar anak-anak dengan kebutuhan khusus, terutama autisme. Kegiatan ini melibatkan sepuluh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagai observer dalam pengukuran keterampilan motorik kasar anak autis.

           Dalam kegiatan ini, mahasiswa UM menggunakan instrumen Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) untuk mengukur keterampilan motorik kasar siswa autis. Instrumen tes pengukuran tersebut dirancang untuk menilai keterampilan motorik kasar, termasuk kemampuan berlari, melompat, melempar, dan menangkap. Setiap siswa menjalani serangkaian tes yang diatur sesuai dengan pedoman buku TGMD-2 untuk mengevaluasi perkembangan motorik mereka. Proses pengukuran ini dilakukan dengan pengawasan ketat oleh observer yang telah menerima pelatihan khusus.

            Pengukuran keterampilan motorik kasar ini dilaksanakan pada minggu kedua di bulan Mei 2024, hari Rabu dan Kamis. Mahasiswa UM bekerja sama dengan guru dan staf SLB untuk memastikan kelancaran proses pengukuran. Setiap hasil tes TGMD-2 dicatat secara rinci untuk dianalisis lebih lanjut. Langkah ini dilakukan guna mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

(Penulis, 2024)
(Penulis, 2024)

           Setelah pengukuran selesai, data yang diperoleh dianalisis oleh mahasiswa. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tingkat keterampilan motorik kasar siswa autis berdasarkan standar TGMD-2. Hasil analisis diharapkan mampu memberikan wawasan baru terkait perkembangan keterampilan motorik kasar anak autis. Hasil pengukuran ini dapat menjadi dasar bagi kegiatan lanjutan dan pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif.

(Penulis, 2024)
(Penulis, 2024)

           Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengukuran, tetapi juga memiliki tujuan jangka panjang untuk merancang program pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa autis. Program tersebut diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan motorik kasarnya secara optimal. Dengan pendekatan yang berbasis data dari TGMD-2, siswa autis diharapkan dapat mencapai tingkat kemandirian yang lebih baik dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah dalam menangani siswa dengan kebutuhan khusus.

            Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Negeri Malang turut andil dalam mendukung pendidikan inklusif, khususnya bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Mahasiswa UM berupaya memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak dengan autisme.

            Hasil kegiatan ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi SLB Autis Laboratorium UM, tetapi juga dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan ini membuka peluang untuk pengembangan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak autis untuk lebih baik di masa depan. Dengan demikian, mahasiswa Universitas Negeri Malang melalui kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap pendidikan inklusif, tetapi juga turut membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dengan autisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun