Mohon tunggu...
EZRA NUGROHO
EZRA NUGROHO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan AI Dalam Mendeteksi Potensi Lonjakan Arus Pada Jaringan Distribusi

1 November 2024   19:01 Diperbarui: 1 November 2024   19:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pemanfaatan AI dalam mendeteksi potensi lonjakan arus pada jaringan distribusi listrik dapat meningkatkan keandalan sistem dan mencegah gangguan atau kerusakan.

Tujuan

1.Meningkatkan Keandalan Jaringan Distribusi Listrik: Mengembangkan sistem berbasis AI yang dapat mendeteksi dan memprediksi lonjakan arus serta gangguan pada jaringan distribusi, sehingga meningkatkan stabilitas dan keandalan pasokan listrik.
2.Optimasi Manajemen Beban Listrik: Menerapkan teknologi AI untuk memprediksi kebutuhan daya dan mengatur beban secara otomatis, mengurangi risiko kerusakan peralatan akibat kelebihan beban.
3.Pemeliharaan Prediktif: Mengidentifikasi dan memprediksi potensi kerusakan peralatan sebelum terjadi gangguan, sehingga meminimalkan waktu downtime dan mengurangi biaya perawatan.
4.Efisiensi Operasional: Memanfaatkan AI untuk memantau dan mengoptimalkan distribusi daya secara real-time, yang akan menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Manfaat

1.Deteksi Dini Gangguan: Sistem AI memungkinkan deteksi dini terhadap potensi gangguan atau lonjakan arus, yang memungkinkan perusahaan distribusi listrik mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari pemadaman atau gangguan pada konsumen.
2.Pengurangan Biaya Pemeliharaan: Dengan sistem pemeliharaan prediktif berbasis AI, perusahaan dapat merencanakan pemeliharaan yang lebih efisien dan tepat waktu, mengurangi kebutuhan pemeliharaan darurat dan memperpanjang masa pakai peralatan.
3.Peningkatan Efisiensi Distribusi Daya: AI membantu mengatur distribusi daya secara lebih efisien, yang dapat mengurangi pemborosan energi dan meningkatkan ketersediaan daya bagi konsumen yang membutuhkannya.
4.Layanan Konsumen yang Lebih Andal: Dengan jaringan yang lebih stabil dan minim gangguan, kualitas layanan listrik kepada konsumen akan meningkat, yang dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pengguna.
5.Keamanan Sistem yang Lebih Baik: Deteksi anomali memungkinkan sistem mendeteksi aktivitas abnormal yang mungkin berpotensi membahayakan jaringan, sehingga meningkatkan keamanan operasional dan meminimalkan risiko kerusakan besar pada infrastruktur jaringan.

Peran AI Dalam Proyek

1.Prediksi Beban dan Lonjakan Arus: AI bisa dilatih menggunakan data historis penggunaan listrik untuk memprediksi pola beban pada berbagai kondisi (musim, waktu tertentu, dan situasi khusus). Algoritma seperti machine learning dan deep learning dapat mendeteksi anomali dan memperkirakan lonjakan beban yang akan terjadi.
Dalam prediksi beban dan lonjakan arus, proses pembelajaran model AI akan dimulai dengan analisis data historis yang dikumpulkan dari jaringan distribusi. Data ini meliputi pola penggunaan energi berdasarkan musim, jam, dan hari tertentu, serta kondisi khusus seperti libur nasional atau acara besar yang bisa mempengaruhi konsumsi listrik. Model AI, seperti Long Short-Term Memory (LSTM) atau Recurrent Neural Networks (RNN), akan dilatih dengan data time-series ini untuk mengenali pola-pola yang dapat menunjukkan kecenderungan lonjakan beban. Proses ini bertujuan agar model dapat mempelajari pola secara dinamis, memungkinkan sistem memberikan prediksi yang tepat dan adaptif terhadap kondisi yang bervariasi.

Selain deteksi pola, sistem AI juga dirancang untuk mengenali anomali atau keadaan yang tidak biasa, yang sering menjadi tanda adanya potensi lonjakan atau gangguan pada jaringan. Dengan menggunakan algoritma seperti anomaly detection, model dapat membedakan kondisi beban yang normal dengan kondisi yang bisa berpotensi mengganggu kestabilan distribusi listrik. Prediksi ini memungkinkan tim teknis untuk melakukan penyesuaian beban secara proaktif atau mengambil langkah pencegahan sebelum terjadi kerusakan, membantu menghindari downtime dan memastikan keamanan serta keandalan jaringan distribusi.

2.Pemantauan Real-Time: Sistem AI yang terintegrasi dengan sensor IoT di jaringan distribusi bisa memantau arus secara real-time. AI akan memproses data sensor untuk mendeteksi perubahan yang tidak normal, seperti kenaikan arus mendadak yang mungkin disebabkan oleh gangguan atau permintaan mendadak.
Pemantauan real-time memungkinkan sistem AI menerima dan menganalisis data dari sensor IoT yang tersebar di titik-titik strategis jaringan distribusi, seperti gardu, trafo, dan titik sambungan utama. Sensor ini mengirimkan data arus dan tegangan secara langsung ke server pusat, yang kemudian diproses oleh algoritma AI untuk mencari pola yang tidak normal. Dengan adanya pemantauan berkelanjutan ini, AI dapat mengidentifikasi lonjakan beban atau potensi gangguan segera setelah tanda-tanda pertama terdeteksi, bahkan sebelum kondisi tersebut mencapai level kritis. Hal ini memungkinkan operator untuk mengatasi permasalahan lebih cepat dan mencegah dampak yang lebih luas, seperti pemadaman listrik atau kerusakan peralatan.

Sistem ini juga dapat memberikan peringatan otomatis kepada tim pemeliharaan jika ada perubahan yang berisiko, seperti kenaikan arus yang tidak wajar atau kondisi yang berbeda dari pola harian yang normal. Peringatan ini memungkinkan penjadwalan perbaikan yang lebih efektif dan perawatan preventif yang lebih tepat waktu. Selain itu, dengan penggunaan dashboard pemantauan, tim pengawas bisa memvisualisasikan kondisi jaringan secara real-time, membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat untuk menjaga stabilitas jaringan distribusi. Integrasi pemantauan real-time dengan AI dan IoT ini meningkatkan ketahanan sistem distribusi dan meminimalkan kemungkinan terjadinya gangguan besar di lapangan.

3.Deteksi Anomali dan Prediksi Gangguan: Dengan memanfaatkan algoritma AI, sistem bisa belajar dari pola historis kapan dan bagaimana lonjakan atau gangguan arus biasanya terjadi. Deteksi dini ini membantu operator untuk segera mengambil tindakan pencegahan.
Deteksi anomali dan prediksi gangguan pada jaringan distribusi menggunakan algoritma AI sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keandalan sistem. Dengan data historis yang mencakup kejadian lonjakan arus dan gangguan sebelumnya, algoritma AI seperti Anomaly Detection atau Clustering dapat mempelajari karakteristik yang berpotensi mengarah pada masalah. Model AI akan mengenali tanda-tanda awal dari lonjakan atau gangguan, misalnya ketika arus tiba-tiba meningkat di atas batas normal atau ada fluktuasi yang tidak konsisten. Dengan kemampuan ini, sistem dapat mendeteksi anomali lebih dini, memberikan peringatan kepada tim teknis bahkan sebelum kondisi menjadi kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun