Mohon tunggu...
Ezra Daniel Setiawan
Ezra Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jatim

Saya suka mendegar musik dan liat berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Bela Negara dari Perspektif Ketahanan Nasional

13 Desember 2024   09:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelatihan Fisik dan Disiplin

  • Kegiatan baris-berbaris dan pelatihan dasar kemiliteran.

  • Simulasi penanganan bencana alam dan situasi darurat.

  • Program kepanduan seperti Pramuka yang diintegrasikan dengan pendidikan bela negara.

  • Pengabdian Sipil dan Sosial

    • Keterlibatan dalam program pengabdian masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan atau pelatihan keterampilan.

    • Partisipasi dalam kegiatan yang mendukung pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

  • Program ini juga harus mencakup pendidikan tentang isu-isu modern, seperti keamanan siber, pengelolaan data pribadi, dan kesadaran lingkungan. Generasi muda perlu dibekali dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di era digital.

    Belajar dari Negara Lain
    Beberapa negara telah menerapkan program bela negara dengan model yang berbeda. Singapura, misalnya, memiliki program National Service yang mewajibkan warga negaranya mengikuti pelatihan militer atau pengabdian sipil selama dua tahun. Swiss menerapkan wajib militer bagi warga laki-laki, dengan opsi untuk pengabdian sipil bagi mereka yang tidak memenuhi syarat militer. Israel memiliki Israel Defense Forces (IDF), yang tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan negara tetapi juga membangun kohesi sosial.

    Model pendidikan bela negara di Indonesia dapat mengambil inspirasi dari negara-negara tersebut, tetapi dengan penyesuaian untuk konteks lokal. Program bela negara di Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila, mengedepankan pendekatan inklusif, dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun