Mohon tunggu...
Wida resnaSH
Wida resnaSH Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang wanita biasa yang punya mimpi luar biasa.

Mencintai kesederhanaan dan terus memotivasi diri bahwa Hidup adalah perjuangan tanpa akhir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beban Jokowi

24 Oktober 2019   11:01 Diperbarui: 25 Oktober 2019   01:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangga memanggilmu "My President".Jokowi,
Tugas sangat berat menantimu di depan sana.
Bukan masalah Ekonomi karena ditanganmu terbukti Indonesia tangguh mengahadapi badai krisis, bahkan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara.

Bukan masalah Keadilan sosial pengejawantahan sila ke-5 dari Pancasila, karena kau sudah dan masih melaksanakannya.

Bukan pula masalah menjaga martabat Negri ini dari sorotan dunia luar, karena kau terbukti menjadi satu-satunya pemimpin yang dihormati dan dikagumi Negara lain.

Bukan masalah utang luar negri karena perhitungan utang Indonesia saat ini menyusut dibanding utang yang dilakukan Presiden sebelumnya. Bahkan Kau mampu menyicil utang terdahulu tepat waktu !

Bukan, bukan itu, bukan tentang tata kelola negara, bukan juga tentang kinerja dan sepak terjangmu yang sering membuatku terpukau ( kesadisanmu membubarkan Petral, merubah kontrak Freeport, merebut yang lainnya dari tangan asing, membubarkan HTI sampai ceremonial pembukaan ASEAN GAMES yang keren dan milenial sekali )

Tugas beratmu adalah:
Mensterilkan tubuh Ibu Pertiwi yang kesulitan untuk bangkit dari singgasananya karena sel-sel radikal telah memoleskan lem-lem pekatnya disetiap jengkal kulitnya.

Mencengkram dari akar berusaha merambat untuk menggapai jantung dan merampasnya!!

Sebuah ideologi sulit untuk dihilangkan dari kepala manusia, kau hanya memblokir cangkang tak berguna sementara ideologi terus tumbuh subur dan menyebar bagai wabah.

Jokowi, langkahmu ke depan semakin berat.
Rakyatmu yang mudah terhasut dan terprovokasi, rakyatmu yang berlogika terbalik, rakyatmu yang menanam kebencian dihatinya, rakyatmu yang terpapar radikalisme,  puluhan juta jiwa jumlahnya.

Harapanku saat ini padamu Jokowi adalah,
Lepaskan Lem pekat yang telah menempel di kulit luar Ibu Pertiwi.
Mereka penghancur Pancasila dan kebhinekaan. Yang tak kenal lelah berusaha merampas Indonesia untuk dikuasai.
Agar ideologi mereka diterapkan.

Tidak!  Kami satu Nusa satu bangsa dengan berbagai kepercayaan, suku dan ras, kami tidak ingin berperang, kami tak ingin saling bunuh. Kami Indonesia. NKRI mutlak. Tak bisa ditawar.
Nafas kami adalah keberagaman. Disanalah kami hidup dan berdampingan dalam damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun