Mohon tunggu...
Travel Story

Hampir kecopetan di Paris

13 Mei 2015   11:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu malam setelah kami mengunjungi Eiffel Tower, suami saya hampir kecopetan di Stasiun metro yang berada di sekitar area Arch de Triomphe. Sebenarnya dari baca-baca di internet, saya sudah tahu bahwa di Paris itu banyak banget pencopet. Pun resepsionis hotel juga sudah mengingatkan. Tapi namanya turis, sibuk haha-hihi, berpenampilan “mengundang” banget (tas ditempatkan di belakang, kamera dikalungin), dll. Kami jadi agak lalai.

Sesaat sebelum masuk stasiun, ada stranger yang memberi tahu kami:

"Do you speak english? Be careful of your bag. They are watching you. The girls."

Rupanya ada tiga orang pencopet wanita yang sedang mengincar kami. Saya langsung berbenah tas. Saya tutup semua risleting dengan rapat, lalu pindahkan tas ke depan. Kami pun lanjut ke dalam untuk mempelajari rute Metro dengan tujuan Hotel Des Belges tempat kami menginap. Suami saya sibuk membaca petunjuk jalur-jalur Metro yang ada di dinding stasiun.

Saat itu saya sudah curiga terhadap dua pria yang tidak membawa tas. Penampilannya beda dengan turis ataupun masyarakat awam yang biasanya membawa tas. Dua pria ini pura-pura ikut membaca jalur Metro juga. Saya menggendong anak saya, lalu langsung masukin tiket untuk membuka palang pintu stasiun. Pas giliran suami memasukkan tiket, eh tiketnya error sehingga palangnya tidak terbuka. Suami saya jadi kerepotan karena mencoba buka palang sedangkan posisinya saat itu sambil menggendong stroller anak.

Pada saat genting seperti itulah dua pria yang saya curigai tadi langsung dorong-dorongan dan mendempet suami. Saya kaget. Dan saya tahu tujuan mereka untuk apa; mengambil dompet! Saya refleks berteriak: Copet, Kak!!!

Suami memegang sakunya dan dia balik arah ngejar pencopet sambil berteriak2: You thief! you thief!!

Untungnya si pencopet masih punya rasa takut. Mereka lari dan melempar dompet ke bawah. Suami mengambil dompet tersebut dan mengeceknya. Alhamdulillah kondisinya masih utuh. Suami saya menyimpan kembali dompetnya, kali ini di saku depan celana.

Fiuhh. Lega sementara.

Suami saya berusaha masuk ke pintu stasiun lagi, lewat palang pintu yang lain. Dan.. pada saat itu ada dua orang lain, yang lagi-lagi mempelototi celana suami (Mengincar dompetnya lagi, astaga.) Untung kali ini palang pintunya terbuka. Suami langsung masuk. Sementara dua orang calon pencopet tadi serentak balik arah. Nah, kan ketahuan banget.. Kalau memang mereka penumpang kereta harusnya mereka ikut masuk ke stasiun dong. Ini malah balik arah karena sadar calon korbannya sudah awas.

Ternyata Paris seram juga ya. Dalam satu malam bisa bertemu tiga gerombolan pencopet. Kita harus berhati-hati sebagai turis apalagi di kota besar seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun