Menurut KBBI arti kata pemuda sendiri orang yang masih muda, tetapi menurut saya arti pemuda bisa lebih dari itu. Di Indonesia sendiri pemuda jauh memiliki arti yang lebih dari itu, memanglah tidak salah bahwa pemuda merupakan orang yang masih muda, Pada zaman penjajahan belanda Pemuda sangat berjasa bagi Indonesia dalam meraih kemerdekaan, baik dalam diplomasi maupun dalam tenaga perang.Â
Tetapi satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa para pemuda tersebut harus memiliki rasa terima kasih kepada belanda bahwa mereka  disekolahkan bahkan ada yang sampai ke negara kincir angin tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tetapi rasa nasionalisme mereka tidak terpatahkan karena hanya semata-mata disekolahkan mereka tetap berfikir bahwa penting untuk masyarakat Indonesia bisa merdeka. justru ini merupakan cikal bakal dari para pemuda yang memiliki pikiran yang segar dan juga pemikiran yang visioner yang tidak kalah dengan Belanda. pemuda pemuda ini menciptakan organisasi organisasi untuk mengapai kemerdekaan yang Indonesia sudah impi impikan sejak lama.
Soetomo, merupakan seorang pemuda dan juga seorang dokter lulusan STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandesche Arsten), nama soetomo pasti menjadi nama pertama yang dipikirkan jika berbicara tentang pemuda. siapa yang tidak kenal dengan organisasi Boedi Oetomo, organisasi yang menjunjung tinggi pendidikan, sebuah organisasi yang meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara mendirikan Studie Club yang bertujuan untuk menyatukan pada pemuda dan memperluas wawasan mereka tentang gerakan kebangsaan yang lebih luas. selain dari itu juga organisasi ini mementingkan rakyat-rakyat kecil seperti buruh dan petani dengan tujuan agar kualitas hidup para buruh dan petani bisa lebih baik dengan cara tidak mengandalkan organisasi lain dan lebih mandiri.
Mohammad Yamin, seorang yang bukan siapa-siapa lahir di kota kecil di sumatra tetapi memiliki pemikiran yang hebat, memiliki pemikiran yang sangat visioner. lulus dari perguruan tinggi hukum dan menjadi seorang yang memiliki gelar sarjana hukum, memiliki koleksi lebih dari 20.000 buku, beliau bukanlah seorang biasa merupakan seorang yang hebat. bisa membakar semangat para rakyat sumatra bahkan sebelum mendapat gelar sarjana merupakan suatu pencapaian yang hebat. dan juga seorang penasihat Indonesia dalam KMB, merupakan suatu pencapaian yang hebat oleh beliau.
Sedangkan apa peran pemuda di saat ini ??
pemuda saat ini memang berbeda dengan pemuda pada zaman penjajahan, pemuda saat ini tidak berfikir bagaimana cara meraih kemerdekaan tetapi pemuda saat ini berfikir untuk membawa nama Indonesia menjadi suatu kebangaan tersendiri. Indonesia merupakan suatu negara yang dipandang sebelah mata. hal ini dikarenakan masih sedikit yang "bersinar" di Indonesia, oleh karena itu para pemuda bergerak untuk mewujudkan Indonesua yang lebih baik.
Nama Nadiem Makarim pastilah sudah tidak asing di kuping orang Indonesia, merupakan seorang Kemendikbud (kementrian pendidikan dan kebudayaan) yang dilantik pada tahun 2019, beliau juga merupakan seorang CEO dari Go-Jek sebuah aplikasi transportasi online asli karya anak bangsa, beliau merupakan seorang yang sangat ambisius dan juga membawa dampak terhadap Indonesia, dengan pemilihan keputusan dinamis yang dipilihnya membuat Indonesia semakin baik, seperti mengeluarkan keputusan bahwa dilarang adanya pemaksaan pemakaian Hijab untuk muris non-islam, topik tersebut cukup sensitif di Indonesia tetapi beliau tetapu mengeluarkan pendapat beliau bahwa itu melanggar HAM dan kurangnya rasa toleransi antar agama.
Nadiem makarim merupakan seseorang yang lahir di singapura dan bersekolah di jakarta lalu melanjutkan SMA di singapuran berkuliah di amerikan dan mengambil gelar Master di harvard university, beliau merupakan seorang co-founder dari zalora sering merasakan macetnya jakarta dan ojek merupakan teman baik dari beliau, bahwa sebagian besar waktu tukang ojek dihabiskan untuk mangkal, dari sini beliau berfikir untuk membuat aplikasi Go-Jek bersama 2 orang lainya. dapat kita lihat bahwa ketika seorang pemuda yang ambisius bisa mengubah suatu permasalahan menjadi suatu kelebihan.
Kita perlu pemuda-pemuda seperti Nadiem Makarin yang memiliki ambisi dan berani mengambil tindakan, dengan munculnya sosok beliau kita para pemuda-pemudi Indonesia seharusnya bs mengambil contoh dan meneruskan jalan yang telah beliau buka, dengan pemikiran yang segar dan semakin segar setiap harinya seharusnya para pemuda seperti kita bisa membuka mata dunia terhadap Indonesia. hal ini juga perlu kita lakukan karena semakin hari generasi generasi pendahulu kita semakin menipis dan kita perlu melanjutkanya demi kesejahtraan Indonesia.
Sebagai pemuda kita perlu mempersiapkan tekad dan juga pengetahauan sebanyak-banyaknya, dan dengan digabungkan dengan ambisi yang membara kita para pemuda bisa mempersiapkan Indonesia menuju yang lebih baik. tapi yang tidak kalah penting juga perlu untuk kita menanamkan sifat nasionalisme dan juga patriotisme, mengapa ? karena tanpa jiwa nasionalis itu semua tidak ada artinya., sama saja kita kehilangan identitas kita sebagai warga negara indonesia yang seharusnya turut serta membangun Indonesia menuju yang lebih baik. Sifat-sifat tersebut ditanamkan dengan cara pendidikan pkn sejak dini sehingga terbentuk rasa nasionalis yang baik.
Jadi kita sebagai pemuda Indonesia harus siap "berdarah" untuk Indonesia kita agar menjadi negara yang lebih mandiri lebih maju, hal-hal tersebut memang tidaklah mudah karena perubahan mental secara masif tidak bisa dilakukan dengan cepat. Indonesia membutuhkan Karya-karya yang orisinil hasil anak bangsa yang bisa go-international untuk membangakan Indonesia di depan dunia, terobosan-terobosan baru yang membawa dampak baik untuk dunia.Â
Jadi penting untuk kita mensyukuri jasa para pemuda pada zaman penjajahan karena telah berjuan mati-matian untuk Indonesia dan selai bersyukur penting juga untuk kita tetap melanjutkan perjuangan para pemuda pada zaman dahulu, kita sebagai pemuda perlu untuk bisa berkarya dan bukan memperburuk nama Indonesia di mata dunia.
sumber refrensi :Â
Ratna Hapsari, M.Adil. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA kelas XII, Jakarta: Erlangga, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H