Mohon tunggu...
Ezen Zenal Mutaqin
Ezen Zenal Mutaqin Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Negeri Sindangsari

Hobi : Menulis Kepribadian : Baik Konten : Pendidikan dan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukan Semesta untuk Jiwa yang Sabar

5 Desember 2023   20:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   20:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam keheningan malam yang lembut,
Terbentang langit, tempat bintang-bintang berdendang.
Jiwa yang sabar, mengarungi waktu yang berputar,
Menunggu rahasia semesta yang akan terungkap.

Pelukan semesta, lembut merayapi hati yang tegar,
Menyusuri lorong-lorong kegelapan,
Namun jiwa yang sabar, tetap berdiri kokoh,
Sebagai penjaga api kecil di dalamnya.

Setiap detik menjadi nyanyian,
Yang dinyanyikan oleh waktu yang berlalu.
Pelukan semesta mengirimkan pesan tersirat,
Kepada jiwa yang sabar, bahwa sabar adalah kunci.

Di antara bintang-bintang yang gemerlapan,
Tersemat harap, diubahkan menjadi impian.
Pelukan semesta, seperti senja yang merangkul mentari,
Menyampaikan kehangatan pada jiwa yang sabar.

Hujan rintik-rintik melodi penghibur,
Mengiringi langkah-langkah kesabaran.
Pelukan semesta menjadi pelipur lara,
Bagi jiwa yang sabar, tumbuh bunga-bunga kasih.

Jiwa yang sabar, seperti pohon yang teguh,
Akar-akarnya menggenggam kuat bumi.
Pelukan semesta, sebagai hadiah yang abadi,
Bagi mereka yang tak pernah lelah menanti.

Lewat malam dan terbit fajar,
Pelukan semesta merajut kisah kehidupan.
Jiwa yang sabar, seperti elang yang menjulang tinggi,
Menatap langit, menangkap arti kehidupan.

Di setiap getaran waktu yang tak terhingga,
Pelukan semesta menjadi pemeluk terakhir.
Jiwa yang sabar, menerima kehadiran takdir,
Sebagai bagian dari irama semesta yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun