Mohon tunggu...
Eza Sofiya Putri
Eza Sofiya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Standar Penyimpanan Daging Sapi Pasca Panen dan Tips Menyimpan Secara Tepat Menggunakan Freezer

17 Desember 2023   20:42 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Daging mengandung mutu protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang, serta beberapa jenis mineral vitamin. Daging termasuk protein hewani yang mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan protein nabati. 

Daging sapi sebagai salah satu pangan yang banyak digemari hampir seluruh masyarakat karena daging memiliki nilai gizi tinggi yang kaya akan protein, lemak, mineral, serta zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi, daging sapi merupakan media yang subur bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga penanganan daging harus mendapatkan perhatian yang benar. 

Komposisi kimia dan kelembaban daging sangat ideal untuk berlangsungnya proses kehidupan bakteri dan jamur. Hal ini menyebabkan daging tidak dapat bertahan lama bila disimpan pada suhu kamar. Mikroorganisme kontaminan yang banyak hidup pada daging sapi adalah bakteri dan jamur. Kedua mikroorganisme tersebut sangat potensial merusak. 

Daging mengandung sekitar 75% air, atau berkisar antara 65-85%. Air merupakan konstituen utama cairan ekstra seluler. Di dalam air banyak senyawa kimia yang terlarut maupun yang tersuspensi. Air merupakan medium transportasi diantara serat daging sehingga kadar air berperan peting pada kehidupan mikroorganisme.

Penyimpanan suhu rendah menggunakan freezer merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mempertahankan kualitas dan kandungan gizi pada daging. Hal ini dikarenakan fitur pada freezer yang memungkinkan daging dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Daging sapi mentah dapat bertahan 3 hingga 5 hari dalam refrigator, dan bisa bertahan 6 hingga 9 bulan apabila ditempatkan dalam freezer. Proses pendinginan dapat mengurangi kadar air pada daging. Lemak pada daging adalah lemak-lemak netral dan fosfolipid yang pada kondisi cair sangat disukai oleh mikroorganisme. 

Dengan pendinginan, lemak akan menjadi padat. Pertumbuhan bakteri dan jamur selalu diikuti dengan kegiatan enzimatis, sehingga akan merubah komposisi kimia media. Perubahan komposisi tersebut terekspresi dalam bentuk pembusukan, sehingga tidak layak lagi untuk dikonsumsi. 

Cara tepat memelihara daging dalam waktu yang agak panjang, di lingkungan rumah tangga dapat menggunakan pengawetan dengan sistem pendinginan. Suhu dingin dapat menghambat kerusakan daging karena dalam waktu tertentu aktivitas bakteri dan jamur masih ditujukan untuk beradaptasi.

Penyimpanan bahan pangan merupakan satu dari enam prinsip higiene dan sanitasi makanan. Penyimpanan bahan pangan yang kurang tepat, terutama dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan tersebut. 

Daging merupakan bahan pangan yang memerlukan penyimpanan yang baik, salah satu tata cara penyimpanan makanan menurut higiene dan sanitasi yaitu dengan suhu penyimpanan. Standar penyimpanan bahan pangan jenis daging menggunakan suhu rendah yakni suhu -5C sampai 0C untuk menyimpan sampai 3 hari, suhu -19C sampai -5C untuk penyimpanan 1 minggu, dan dibawah -10C untuk penyimpanan lebih dari 1 minggu. 

Tata cara penyimpanan daging dengan suhu rendah dapat dilakukan di dalam refrigator dan freezer. Penyimpanan pada suhu beku memiliki keuntungan karena mampu mempertahankan zat gizi, rasa, warna, dan aroma. Daging yang disimpan dengan baik memiliki bau khas daging segar, tidak ada bau busuk. Daging sapi berwarna merah, lemaknya keras berwarna kuning, ototnya berserat halus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun