Tanjung, Kab. Klaten (08/02/2023)-- Di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berkembang terutama pada masyarakat ekonomi menengah kebawah. Banyak UKM yang pailit (bangkrut) karena tidak melakukan pencatatan pada setiap transaksi keuangan yang terjadi, padahal pencatatan sangatlah penting dalam suatu usaha, karena dengan kita melakukan pencatatan transaksi keuangan maka kita dapat mengetahui dimana posisi usaha kita pada saat tertentu sehingga kita dapat melakukan langkah-langkah preventif agar usaha tetap bertahan bahkan dapat berkembang.Â
Implementasi serta pelatihan digitalisasi pembukuan kas melalui aplikasi BukuKas merupakan salah satu program dari TIM 1 KKN Undip 2022/2023, Ezar Zachary dari program studi Akuntansi 2019. Program ini dilatarbelakangi karena kurangnya kesadaran masyarakat terutama pada UMKM Desa Tanjung dalam pencatatan pembukuan kas secara digital.Â
Program kerja ini dilaksanakan pada Senin, 6 Februari 2023. Dimulai dengan berkeliling sekitar Desa Tanjung untuk mencari beberapa UMKM yang tidak menggunakan pembukuan kas digital. Setelah bertemu dengan pelaku UMKM, saya memberi tahu maksud dan tujuan saya, setelah itu saya mulai dengan pelatihan sederhana seperti pencatatan pemasukan kas, pencatatan pengeluaran kas, dan pencatatan utang dan piutang. Agar mempermudah dalam pelatihan, saya juga membagikan leaflet kepada para UMKM yang terlibat dalam pelatihan. Tujuan dari pelatihan ini agar para pelaku UMKM Desa Tanjung dapat dengan mudah mencatat keuangan mereka melalui aplikasi digital BukuKas.
Selain itu, dilakukan juga pemberian leaflet kepada Pak Haryadi, selaku salah satu perangkat desa yang memiliki bisnis UMKM rumah makan. "Terimakasih mas atas pelatihan mengenai digitalisasi pembukuan kas. Memang Desa Tanjung ini perlu untuk dilakukan  pelatihan terutama di UMKMnya". Ujar Pak Haryadi selaku salah satu perangkat desa.
Dengan adanya kegiatan ini, UMKM Desa tanjung bisa dengan mudah untuk mencatat keuangan mereka dimanapun dan kapanpun secara gratis.
Penulis: Ezar Zachary
