Mohon tunggu...
Arief R. Sandan
Arief R. Sandan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sukarelawan Wikipedia, Pesut Mahakam, dan penyiar @polnesfm107, suka jalan-jalan dan jeprat-jepret

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makna Nomor Urut 1 Prabowo-Hatta dan Nomor Urut 2 Jokowi-JK

1 Juni 2014   22:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="497" caption="Sumber: Twitter @KompasTV"][/caption] Minggu siang tanggal 1 Juni 2014 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, berlangsung pengundian nomor urut para peserta Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Indonesia 2014 yang diikuti oleh pasangan 2 capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pengundian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa pengambilan nomor oleh cawapres untuk mendapatkan urutan mengambil nomor undian. Tahap kedua untuk mengambil nomor urut capres-cawapres berdasarkan antrean. Kalla dan Hatta mendapatkan kesempatan mengambil nomor antrean pengambilan undian. Kalla mendapat nomor 8 dan Hatta mendapat nomor 4 sehingga pasangan Jokowi berhak mengambil nomor urut lebih dulu dibanding Prabowo. Berikutnya Jokowi dan Prabowo mengambil nomor urut dan Jokowi mendapat nomor urut 2, sedangkan Prabowo nomor 1. Meski pun saya saat ini (sejak artikel ini diterbitkan) belum memutuskan apakah akan memihak pasangan Prabowo-Hatta atau pun Jokowi-JK, saya cukup lega ketika Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1 dan Jokowi-JK. Mengapa? Karena saya sempat berharap jika Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1, media-media, khususnya Metro TV, bisa seimbang kembali dalam memberitakan sesuatu, terlepas dari keberpihakan Metro TV terhadap Jokowi-JK. Selama ini Metro TV terlalu mengagung-agungkan berita tentang Jokowi-JK, sampai-sampai masuk Headline News dan Top News. Metro TV juga sering mendiskreditkan pasangan Prabowo-Hatta dalam setiap kabarnya. Namun, untuk tvOne yang disinyalisasi mendukung Prabowo-Hatta, berita dan kabar seputar pasangan tersebut tidak segarang dan seganas Jokowi-JK, karena Prabowo-Hatta bukanlah 'bintang media' seperti Jokowi. Tetapi, tvOne tak jarang juga mengabarkan berita Jokowi-JK yang bersifat menyerang dan melemahkan karena keberpihakan tvOne kepada Prabowo-Hatta. Harapan tinggal harapan, meski mendapat nomor urut 2, Metro TV masih menempatkan nama Jokowi-JK dalam kalimat pertama judul berita mereka: Jokowi-JK Dapat Nomor Urut 2, Prabowo-Hatta Nomor Urut 1 Lain lagi dengan KOMPAS yang meski diisukan berpihak kepada Jokowi-JK, tapi dalam setiap berita cukup seimbang dibandingkan dengan Metro TV: Prabowo-Hatta Nomor Urut 1, Jokowi-JK Nomor 2 Selamat kepada kedua pasangan capres-cawapres yang sudah mendapat nomor urut. Saya berharap di Pilpres 2014 warga Indonesia memilih sesuai hati nurani dan tidak terjebak oleh kampanye hitam. Akhir kata, saya rindu Metro TV pra-Nasdem. Salam. [caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="Ups! Hehehe"]

Ups! Hehehe
Ups! Hehehe
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun