Mohon tunggu...
Ezadya Anania
Ezadya Anania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang sedang mengikuti Program LANTIP Angkatan 4.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyemarakkan Pembelajaran dengan Wordwall: Pembelajaran Interaktif untuk Anak

30 Oktober 2024   12:15 Diperbarui: 30 Oktober 2024   12:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Dokumentasi Pribadi

Foto dari Dokumentasi Pribadi
Foto dari Dokumentasi Pribadi
Perkembangan digital yang kian cepat sepanjang harinya tidak hanya mempengaruhi beberapa aspek kehidupan saja, pendidikan menjadi salah satu aspek yang sangat dipengaruhi. Teknologi menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan dalam pembelajaran di sekolah. Saat ini, sangat penting bagi pendidik untuk dapat mempertahankan fokus belajar siswa dari berbagai distraksi yang harus mereka hadapi seperti penggunaan gadget dan sosial media. Pendidik terus dituntut untuk menjadi kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk mempertahankan motivasi siswa untuk belajar.Penggunaan media digital berupa aplikasi Wordwall menjadi salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif. Melalui penggunaan aplikasi Wordwall pendidik dapat menggunakan berbagai fitur-fitur permainan yang tersedia dan tentunya dapat dimanfaatkan menjadi alat pembelajaran di kelas.

Nur Isnaeni, salah satu Mahasiswa LANTIP 4 memanfaatkan ketersediaan aplikasi pembelajaran Wordwall sebagai alat untuk merefleksi pembelajaran di kelas. Ia menyebutkan "Untuk siswa kelas rendah, saya sengaja menggunakan aplikasi ini (Wordwall) untuk menarik perhatian siswa supaya lebih fokus tapi juga seru untuk diikuti." Menurutnya aplikasi Wordwall bisa menjadi salah satu terobosan bagi guru di era digital saat ini untuk menciptakan suatu pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Hal tersebut dapat dilihat dari respon dan keaktifan peserta didik yang cenderung positif ketika mencoba menjawab pertanyaan melalui aplikasi Wordwall.

Melalui pendekatan ini, Nur Isnaeni berhasil menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi siswa. Dengan fitur-fitur interaktif dari Wordwall, siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, yang meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Pendidik yang memanfaatkan teknologi seperti Wordwall juga dapat dengan mudah menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa, sehingga setiap individu dapat belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.

Selain itu, penggunaan aplikasi ini juga memungkinkan pendidik untuk melakukan evaluasi secara real-time. Dengan mengamati respon siswa terhadap berbagai permainan dan tantangan yang diberikan, guru dapat dengan cepat mengetahui area mana yang memerlukan perhatian lebih, serta bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan materi tersebut. Hal ini menciptakan umpan balik yang lebih dinamis antara guru dan siswa, sehingga proses pembelajaran dapat terus disempurnakan.

Dalam konteks yang lebih luas, penerapan teknologi seperti Wordwall tidak hanya memperkaya pengalaman belajar di kelas, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin digital. Dengan membiasakan mereka menggunakan alat-alat digital untuk belajar, pendidik membantu siswa mengembangkan keterampilan penting yang akan mereka perlukan di masa depan. Dengan demikian, integrasi teknologi dalam pendidikan tidak hanya tentang meningkatkan hasil belajar, tetapi juga tentang membekali generasi mendatang dengan kemampuan yang relevan di era modern ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun