"Wah, berarti bisa nulis kisah kita dong! Eh, maksudnya...," kata seorang laki-laki dari arah pojok belakang yang diduga adik sepupunya Kak Angel. Elena atau gadis yang kerap disapa Liz itu tidak menoleh, untuk apa juga, gak penting.
"Wira! Gak boleh gitu! Maksudnya apa?! Dari dulu gak pernah berubah, masih bandel aja," kata Kak Angel dengan nada marah yang membuat orang itu pasrah, disusul tawa seluruh teman sekelompokku yang ada di kelas ini.
"Udah! Diam semuanya! Oke, selanjutnya!" tegas Kak Andrew yang dari tadi diam dan baru buka suara, membuat semuanya patuh.
"Jujur, suaranya khas banget! Bariton tapi tegas, orangnya berkarisma banget. Gak seperti anak siapa lah tadi itu, gak jelas banget, semoga aja nanti gak sekelas. Awas aja kalau dia ganggu lagi, bakal 'ku tonjok dia! " batin Liz.
Wira adalah anak seorang pengusaha tambang batu bara yang bergelimang harta. Anak ketiga dari pasangan Soedibjo Baskara Wijaya dan Monich Laurent Putri ini, bernama lengkap, Aksara Wira Wijaya. Ia memiliki beberapa saudara kandung lainnya, di antaranya adalah kakak kembar laki-lakinya bernama Warrent Lucky Wijaya dan Darrent Liam Wijaya yang berkuliah di Belanda. Juga kedua adik perempuan kembarnya, Wiana Michele Wijaya dan Niana Miracle Wijaya yang masih kelas 3 sekolah dasar di SD Bina Karya. Uniknya, ibunya memiliki saudara kembar laki-laki bernama Michael Laurent Putra. Hanya dia dan ayahnya yang tak punya kembaran. Sementara itu, kakak sepupunya yang bernama Angelika Widya Wiratna adalah anak dari adik perempuan Ayahnya Wira.
***
Bab 1 "Hari Pertama"
6 Juli 2022
Hari keenam di bulan Juli, hari di mana aku bertemu seorang lelaki konyol yang menjengkelkan. Hari ini, hari pertama aku menginjakkan kaki di SMA Bina Karya. Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di mulai. Tak bisa aku bayangkan bagaimana nanti ke depannya. Semoga aku tak satu kelas dengannya. Manusia aneh, freak.
***
"Selamat pagi semuanya...," sapa seorang ketua OSIS SMA Bina Karya periode 2022/2023 itu dengan lantang menyambut dan menyampaikan kata sambutan. Ketua OSIS itu bernama Edward dan wakilnya Dicky akan membina kami selama MPLS berlangsung. Di sebelah mereka ada Monica selaku sekretaris OSIS memimpin alur acara penyambutan peserta didik baru yang akan segera melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Dengan dibantu seluruh anggota OSIS yang lain juga, mereka akan segera membagi tugas setelah kepala sekolah menyampaikan kata sambutan.
"Acara selanjutnya, yaitu kata sambutan dari Bapak Jordan Nasution, S.Pd. M.M., selaku Kepala SMA Bina Karya" lanjut Kak Monica membacakan alur acara setelah kata sambutan dari sang ketua OSIS selesai.
Gadis itu tak begitu tertarik mendengar kata sambutan itu, dia merasa bosan. "Aku harap acara ini cepat berakhir. Tak ada temanku untuk berbicara, hanya ada orang-orang asing yang duduk di sekelilingku. Itu semua karena aku murid pindahan dari Bandung, jadi tak ada yang aku kenal di antara mereka. Aku rindu sekolah lamaku, dan juga satu-satunya teman dekatku, Clara Anastasha," batin gadis itu.
"Demikian kata sambutan yang dapat saya sampaikan. Jika ada kesalahan dalam tutur kata, mohon dimaafkan. Sekali lagi saya ucapkan bagi peserta didik kami sekalian SELAMAT DATANG di SMA Bina Karya. Sekian dan terima kasih." tutup pidato kepala sekolah itu diiringi tepuk tangan seluruh hadirin.