Mobilnya berhenti di halaman sebuah rumah yang sudah tidak sederhana lagi karena direhabnya satu tahun lalu. Di situlah bapak, ibu, dan adiknya yang masih sekolah menengah tinggal. Darte pulang untuk mecium telapak kaki orang tua dan mencium kening adiknya. Dia akan berpamitan dan memohon restu. Ibu hanya menangis, adiknya juga (menangis karena ibu menangis, bukan karena Darte). Sementara bapak dengan terang menolak keinginan Darte itu.
"Inilah jihadmu. Ibumu sudah tua. Dan adikmu akan butuh biaya. Sementara aku sebentar lagi akan tiada. Inilah jihadmu!"
"Demi Allah, saya harus tiba di Jalur Gaza!"
"Demi Allah, jihadmu adalah keluargamu!"
"Demi Allah, saya akan berangkat ke Jalur Gaza!"
Lombok, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H