kamulah senja yang kupuja itu: sarang segala burung untuk saling bercerita tentang tempat-tempat yang mereka datangi.
si dara bercerita hari ini ia mengunjungi kepala (ada pohon berbuah sepasang mata yang selalu basah sehingga menumbuhkan warna hijau di sekitarnya).
si pipit mengatakan seharian ia diam di dada (ada sungai tenang di sana. ikan-ikan memakan perasaan. bersaing dengan  seorang pemancing yang juga menjaring makanan agar menjadi tuan).
si kutilang mengatakan ia menyinggahi jantung (di sana tumbuh hutan cemara berganti-ganti warna. hari ini hutan itu berwarna merah muda saja).
lalu datang juga si gagak bercerita tentang hujan logam di sekitar bibir. tidak ada tempat berteduh dari gemuruh. sama sekali tidak ada, katanya.
lebih parah aku. si kecial menimpal. ia jatuh di mata yang menghanyutkan kepala (di atasnya tumbuh sebatang pohon yang hampir mengering). si dara menatapnya dengan banyak soal dari kepala.
kamulah senja yang Ku-puja itu. tempat segala burung pulang dengan banyak cerita setelah bermasalah ketika mengunjungi Aku.
Lombok, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H