Mimpi Ganti Presiden
Lima tahun sekali
Kutemukan kesempatan
Kesempatan yang terindah
Bagai datangnya hujan
Di musim paceklik
Â
Tahun demi tahun
Mataku terasa perih
Melihat rekanku menderita
Oh yang Maha Bijaksana
Oh yang Maha Kuasa
Kuingin bertanya
Mengapa terus terjadi
Menit menjadi dekade
Neraka dunia ini
Tidak padam apinya
Â
Oh TuhanÂ
Yang Maha Sempurna
Sebangsa Manusia sepertiku
Yang berakal
Beraura abu-abu
Yang berketidaksempurnaan
Mengapa memimpin kami
Sebagai Presiden
Mengapa tidak engkau
Yang memimpin kami
Sang Pemilik Kesempurnaan
Â
Di Indonesia
Negeri hutan hujan
Melimpah Sumber Daya Alamnya
Melimpah Budayanya
Melimpah Falsafahnya
Berbeda-beda Perihnya
Perihnya Insan Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI