Mohon tunggu...
EXUEN SUGIARTO
EXUEN SUGIARTO Mohon Tunggu... -

HIDUP ADALAH BELAJAR. MAHASISWA ARSITEKTUR GUNADARMA 2012

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun 2014 Sebagai Momentum Perubahan

1 Juni 2014   02:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun ini, tahun 2014 akan dilaksanakan pesta demokerasi bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu pemilu legistlatif dan pemilu presiden. Hal ini dapat di manfaatkan oleh rakyat Indonesia sebagai momentum untuk kebangkitan dan perubahan  bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Baik dalam hal ekonomi, sosial, kesejahteraan, maupun politik. Momentum itu yaitu memilih wakil rakyat dan pasangan Presiden dan Wakil Presiden.

Memlih wakil rakyat yang dapat menyalurkan aspirasi masyarakat, bukan wakil rakyat yang hanya bisa korupsi, tidur, dan berteriak-teriak ketika sidang paripuna berlangsung. Wakil rakyat yang lebih mementingkan dan memperjuangkan  kepentingan masyarakat dibanding kepentingan partai tempatnya bernaung. Wakil rakyat yang dapat membuat undang-undang untuk kesejahteraan masyarakat bukan wakil rakyat yang hanya bisa jalan-jalan dengan uang dinasnya dengan alasan studi banding. Wakil rakyat yang dapat mengatur anggaran dengan baik, bukan wakil rakyat yang hanya bisa memanipulasi anggaran untuk kantong pribadinya. Wakil rakyat yang rajin masuk, bukan wakil rakyat yang bolos dan titip absen. Meski tak semua wakil rakyat beperilaku seperti itu dan masih banyak wakil rakyat yang memperjuangkan aspirasi masyarakat, akan tetapi banyak masyarakat yang berpandangan negatif. Oleh karena itu mari kita pilih wakil rakyat yang dapat menyampaikan aspirasi masyrakat, sehingga citra negatif wakil rakyat atau anggota DPR berkurang bahkan hilang.

Memilih presiden yang bisa membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mensejahterakan masyarakat. Presiden yang tegas terhadap para menteri-menterinya, agar para menteri tidak bermain api dalam menjalankan kebijakan. Karena banyak menteri yang tersandung kasus korupsi. Presiden yang dapat memilih menteri-menterinya sesuai kemampuan di bidangnya. Presiden yang tegas dan berani menyatakan perang ketika wilayah teritorial Indonesia di ganggu oleh pihak asing atau negara lain. Presiden yang dapat melanjutkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Kini pemilu legislatif sudah terlewati tinggal kini pemilu Presiden yang akan di laksanakan pada tanggal 9 juli 2014. Dalam hasil hitung cepat pemilihan umum anggota legistlatif. Partai PDIP menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara 19,24 persen, disusul partai Golkar dan partai Gerinda di tempat ke dua dan ke tiga, dengan perolehan suara sebesar 15,03 persen dan 11,75 persen. Lalu ditempak ke empat di duduki oleh partai Demokrat dengan perolehan suara 9,42 persen. Untuk posisi lima sampai empat belas di raih oleh partai PKB 9,13 persen, PAN 7,49 persen, PPP 6,7 persen, Nasdem 6,7 persen, Hanura 5,1 persen, PBB 1,5 persen, dan PKPI 0,94 persen. Hasil hitung cepat tersebut di ambil dari Litbang Harian Kompas. Semoga anggota DPR dan MPR yang duduk di Senayan nanti dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar-benar berjuang untuk menyampaikan aspirasi masyrakat.

Mari kita persiapkan diri kita untuk pemilu Presiden nanti tanggal 7 juli 2014. Jangan sampai kita memilih Presiden karena hanya ikut-ikutan atau money politic. Mari kita pilih Presiden yang menurut kita benar-benar dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Saya yakin masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya.

Mari kita buat tahun 2014 menjadi momentum bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik dalam segala aspek. Selamat memilih dan selamat melakukan perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun