Setelah adanya aturan ganjil genap di Beberapa Ruas Jalan Jakarta, membuat beberapa orang memilih menggunakan moda transportasi masal yang satu ini.Â
Kereta Listrik yang menghubungkan kota kota penyangga Jakarta ini menjadi pilihan bagi beberapa orang yang akan 'berkomuter' di area Jabodetabek.
Namun ada beberapa keluhan dari masyarakat mengenai layanan dan ketepatan waktu pengguna KRL. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika menggunakan suatu moda transportasi maka alokasi waktu menjadi pertimbangan utama seseorang yang akan berpergian.
Mungkin beberapa tulisan yang beredar di beberapa situs menyebutkan ada beberapa hal yang menyebabkan perjalanan kereta KRL terlambat misalkan akibat petir, akibat banyak perlintasan melalui jalan raya, macet di manggarai atau bahkan akibat pencurian beberapa kabel sehingga perjalanan menjadi terhambat.
Namun ada sisi lain yang sebenarnya dapat mengurangi keterlambatan perjalanan kereta KRL yang mungkin belum pernah di teliti oleh mungkin media Mainstream diantaranya yakni:
1. Tipikal Masinis
setiap KRL tidak lepas dari operator yang menjalankan perjalanan kereta yakni yang lazim disebut sebagai masinis.
Seorang masinis ini memiliki tipikal /cara mengemudikan kereta KRL berbeda beda. Ada yang mungkin sudah berpengalaman atau jam terbang cukup tinggi maka biasanya akan mengemudikam kereta secara cepat (tentunya ada batasan kecepatan yang sudah diatur) dalam Arti tarikan masinis dan pengaturan kecepatan dari awal ke suatu standard kecepatan tertentu ikut mempengaruhi hal ini.
Bagi masisnis yang baru tentunya akan membawa KRL secara perlahan- lahan dan sampai kepada kecepatan yang diperkenankan pada waktu (detik ) tertentu.
Coba hitung secara Matematis, setiap keterlambatan 30 detik saja setiap kali suatu perjalanan KRL akan berakumulasi kepada stasiun berikut - berikutnya.
2. Pengatur perjalanan Kereta