Sepertinya bicara tentang early warning, sebagaimana dalam tulisan saya sebelumnya Adakah "early warning" di negara ini Berikut Untuk lebih detailnya dan agak berkaitan dengan early warning dapat menjadi pengetahuan. Â setiap perusahaan perlu adanya parameter yang bisa kita sebut early warning yang menjadi dashboard baik manajemen perusahaan ataupun nasabah dalam mengambil keputusan tertentu.
Berikut dikumpulkan dari beberapa sumber dan literasi, bentuk early warning atau kita sebut saja ratio yang kadang awam kita mendengarnya atau sengaja tidak dipublikasi untuk kepentingan tertentu.
BOPO, Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasional, merupakan ratio yang menggambarkan efisiensi perusahaan dalam melakukan kegiatannya. Sehingga semakin rendah indikator ini maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dan menunjukkan perusahaan menjaga pengeluaran disbanding produktifitasnya.
Avarage Cost per Claim, Total Biaya klaim dibagi dengan klaim yang dibayar. Merupakan ratio yang mengukur berapa rata --rata biaya yang dikeluarkan untuk memproses suatu klaim. dan juga untuk membantu perushaan menilai berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproses klaim per polisnya disesuaikan dengan biaya polisnya. Sehingga premi yang dikenakan cukup untuk membiaya risiko dan penyelesaian klaim.
Claim Ratio, ratio ini telah umum digunakan diperusahaan asuransi dan penjaminan, Â Total Klaim dibayar dibagi dengan premi perusahaan asuransi. Sehingga perusahaan diharapkan menghitung portopolio dari setiap lini bisnis dan akhirnya mengetahui di lini bisnis mana yang claim rationya cukup tinggi.
Underwriting Cycle Time Jumlah hari yang dibutuhkan dalam suatu siklus underwriting terkait proses akseptasi . hal ini untuk menghitung berapa lama proses layanan yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi dalam memproses aplikasi dari nasabah.
Time Accuracy in Claim Process, ketepatan waktu yang diperlukan dalam memproses suatu klaim. ini sebenarnya merupakan parameter janji perusahaan asuransi, seperti diketahui tingkat kerumitan setiap klaim berbeda-beda namun sebenarnya kerumitan dan proses klaim yang cukup panjang bukan berarti menjadi alasan untuk mengabaikan hak nasabah. Nasabah juga berhak mengetahui dan paham berapa gambaran proses klaim yang akan dilalui.
Investment Adequacy Ratio, Investasi dibagi dengan ( utang klaim + cadangan teknik), sebenarnya ratio ini merupakan dapur perusahaan asuransi, dan menjadi konsumsi internal perusahaan, ratio ini menggambarkan berapa uang yang sedang di investasikan perusahaan asuransi dikaitkan dengan kewajiban klaim (dalam proses penyelesaian klaim dan hutang klaim). nasabah bisa mengetahui seberapa kuat modal atau seberapa hebat tim investasi perusahaan asuransi dalam keseimbangan dengan klaim yang diterima
Expense Ratio, Beban Operasional dibagi total pendapatan usaha. Tidak berpengerauh langsung kepada pelayanan namun, ratio ini dinilai cukup untuk mengetahui sebenarnya perusahaan sedang kelebihan beban operastional atau tidak.
Risk Based Capital, ratio yang membandingkan antara Aset yang diperkenankan dikurangi libilitas dibagi dengan MMBR. Inilah ukuran umum yang banyak dijual perusahaan asuransi dan diperkuat dengan hasil audit. Perusahaan asuransi minimal wajib memiliki ratio RBC 120%. Nilai ini dinilai semacam panduan pemerintah untuk melindungi kepentingan nasabah. Sampai saat ini pihak regulator masih mengkaji apakah model perhitungan RBC ini masih reliable untuk menjadi early warning atau ada metode lain.
Total Fund Placement Growth, indikator ini untuk menunjukkan pertumbuhan dari total dana yang ditempatkan dalam suatu perusahaan asuranasi dari suatu periode dibandingkan dengan periode sebelumnya.
