Tulisan ini saya ambil dari blog pribadi saya sendiri, Excel Philosophy
... ... [caption id="" align="aligncenter" width="407" caption="Excel Philosophy"][/caption] Jika hidup adalah sebuah perjalanan, lalu apa tujuannya..? Dari apa yang saya perhatikan, ketika diajukan pertanyaan seperti itu, beberapa orang akan menjawab bahwa tujuan hidup adalah beribadah kepada Tuhan, tujuan hidup adalah kebahagiaan, dan berbagai macam jawaban semacamnya. Jika kita mencoba melihat dari sudut pandang semesta, kita hanyalah salah satu dari jutaan spesies makhluk hidup yang berada di bumi, di dalam sebuah galaksi diantara milyaran galaksi lainnya. Lalu untuk apa kita hidup dan eksis menjadi salah satu bagian alam semesta, jika tujuan hidup itu sendiri hanya sebatas beribadah kepada Tuhan ataupun sekedar menemukan kebahagiaan..? Apa "hidup" itu sendiri sehingga kita harus memiliki tujuan di dalamnya..? Kadang disaat saya diam, saya memikirkan mengenai hal ini. Kita terlahir tanpa mengetahui konsep apapun (termasuk didalamnya mengenai tujuan hidup), lalu kita berkembang dan mempelajari berbagai macam hal seiring pertumbuhan dan mulai mendefinisikan diri dengan konsep-konsep di luar diri kita. Saya adalah Excel, saya adalah makhluk ciptaan Tuhan, karena saya adalah ciptaan Tuhan maka tujuan hidup saya adalah beribadah kepada Tuhan. Oh well, lalu jika nama saya bukan Excel, apakah saya menjadi orang yang berbeda..? Jika saya tidak pernah mengetahui konsep apapun tentang Tuhan, apakah itu berarti saya tidak memiliki tujuan hidup..? Jika tujuan hidup itu sendiri berasal dari luar diri saya sendiri, apa itu bisa disebut sebagai tujuan hidup..? Seberapa pentingkah sebuah tujuan dalam hidup..? Mungkin memang ada beberapa hal yang ingin kita capai dalam hidup. Tapi jika pencapaian itu yang disebut sebagai tujuan hidup, lalu apa lagi jika sesuatu tersebut sudah tercapai..? Pencapaian tidak akan pernah berhenti, karena manusia cenderung membuat pencapaian baru ketika pencapaian sebelumnya sudah tercapai. Sehingga tidak tepat jika kita mendefinisikan sebuah pencapaian sebagai tujuan hidup, karena tujuan sendiri adalah sebuah titik dimana kita berhenti setelah melakukan perjalanan. Coba pikirkan hal ini. Bagaimana jika sebenarnya kita tak memiliki tujuan yang spesifik di dalam kehidupan ini..? Tujuan hidup muncul dalam pikiran kita karena kita seringkali memberikan persyaratan khusus pada suatu hal. Kebahagiaan diberikan suatu kondisi yang harus dicapai terlebih dahulu, baru disebut bahagia. Kehidupan diberikan suatu syarat tertentu yang disebut sebagai tujuan. Pada akhirnya, apa bedanya kehidupan dengan terikat kondisi..? Ataukah ada kemungkinan lain. Kita memiliki tujuan hidup, hanya saja pikiran kita tidak sanggup untuk mengetahuinya dengan jelas. Kita bahkan belum benar-benar bisa memahami jalan pikiran 7 milyar manusia yang merupakan bagian kecil dari alam semesta, lalu bagaimana dengan memahami kehidupan..? Kita hanya bisa memahami sifat-sifat kehidupan secara universal, namun belum benar-benar bisa memahaminya dengan lebih spesifik. Hidup adalah sebuah perjalanan, tentu saja kita memahaminya dengan jelas. Mengenai apa tujuan kehidupan ini, itu hal lain yang mungkin belum bisa kita ketahui. Karena hidup adalah sebuah perjalanan, lupakan saja mengenai tujuannya dan jalani saja ruas jalan yang terbuka untuk ditapaki. Lalu bagaimana caramu menjalani hidup..? Itu pertanyaan yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H