Mohon tunggu...
Imro'ah Ikarini
Imro'ah Ikarini Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang wanita, seorang mahasiswa, seorang anak, yang nyambi jadi penulis. @Rien_Ka

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Solo : Nasi Liwet

2 Februari 2014   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pagi di ruas-ruas jalan dan gang di Solo, menyeruak aroma santapan khas nasi liwet dipadu sayur labu siam. Wanita-wanita paruh baya dengan balutan kebaya dan kain batik, meracik nasi gurih yang dimasak dengan santan ini dengan paduan lauk suwiran ayam areh atau sari santan kental. Di atas meja, berjajar sajian pelengkap, seperti potongan hati-ampela ayam, tempe dan tahu bacem, serta telur rebus berbumbu. Tak lupa, pelengkap yang meramaikan saat makan: kerupuk kulit.

Makanan inilah yang selama ini lekat dengan lidah “wong” Solo. Nasi Liwet. Makanan khas Solo yang siap menemani santap pagi kita disaat pagi hari. Saat anda berkesempatan berjalan-jalan di Kota Solo, maka tidak ada salahnya mencoba menu kuliner yang satu ini. Banyak pedagang yang bertebaran menjajakan makanan khas ini kepada para penikmat kuliner di Solo.

Ada sejumlah tempat yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk menikmati nasi liwet khas solo yang direkomndasikan oleh Blog Sajianku “Sajian Kuliner & Resep Masakan Populer Sepanjang Masa”. Yang pertama adalah Nasi Liwet Wongso Lemu, warung nasi liwet yang dianggap paling terkenal dan paling lama. Warung nasi liwet ini terletak di jalan Teuku Umar, di daerah Keprabon, timur istana Mangkunegaran. Tepatnya di depan gedung Balai Muhammadiyah Solo. Di sana terdapat 3 warung yang memakai nama Wongso Lemu. Saya sendiri kurang tahu mana Warung yang pertama. Salah satu cirri-khas dari warung-warung itu adalah para pelanggan akan ditemani oleh para sinden-sinden yang menyayikan tembang-tembang Jawa. Warung itu buka dari sore hingga malam.

Beralih ke arah timur, di daerah Lojiwetan, Jalan Kapten Mulyadi. Tepatnya di timur bekas banteng atau timur kantor Telkom, terdapat warung nasi liwet Bu Sarmi. Setiap malam warung itu ramai di datangi para penikmat nasi liwet. Warung nasi liwet Bu Sarmi ini berdampingan dengan warung susu Shi Jack.

Sekarang ke arah selatan kota Solo, tepatnya di kawasan Solo Baru, yang sebenarnya sudah masuk wilayah kabupaten Sukoharjo. Di sana terdapat warung nasi Liwet Yu Sani. Terdapat 2 warung Yu Sani yang saling berdekatan. Warung-warung itu tepatnya berada di pertigaan Solo Baru sebelum jembatan atau kretek Bacem yang menuju arah Sukoharjo.

Selain tempat-tempat diatas, masih ada warung nasi liwet Solo yang cukup terkenal adalah warung nasi liwet di daerah Purwosari, Solo bagian barat. Di sana terdapat 2 warung terkenal, yakni Bu Tik di depan stasiun Purwosari dan Mbak Yanti di sebelah barat perempatan Purwosari (rel bengkong), tepatnya di sebelah barat kantor PLN. Kedua warung itu mangkal di depan toko yang sudah tutup.

Selain di warung, nasi liwet juga banyak dijajakan oleh ibu-ibu dengan cara digendong. Nasi liwet gendong ini menjadi langganan mereka yang masih enggan keluar rumah di pagi hari. Uniknya, selain biasa disajikan dalam pincuk atau daun pisang, nasi liwet juga disantap dengan sendok daun yang biasa disebutsuru. Inilah uniknya budaya serta kuliner khas Solo yang patut untuk dicoba. Tunggu apa lagi ?[ar]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun