Mohon tunggu...
Excel  Breviano
Excel Breviano Mohon Tunggu... Administrasi - aing macan cisewu

ngeskuy cuy

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Road to Yogya

14 Oktober 2019   15:13 Diperbarui: 14 Oktober 2019   15:19 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hai guys, selamat datang kembali lagi dengan mamank tersayang kalian. Hari ini saya ingin menceritakan tentang perjalanan invita saya minggu lalu. Mari kita mulai

Hari selasa tanggal 8 oktober 2019 saya berangkat dengan mobil kestasiun gambir. Setelah sampai distasiun Gambir, semua peserta invita berkumpul dimeeting point. Setelah semuanya didata kita briefing terlebih dahulu dan masuk kedalam kereta argo lawu perkelas dengan wali kelas masing-masing. Setelah kami semua memasuki kereta, kereta langsung berangkat menuju solo tepatnya pukul setengah 8 malam dan kami pun tiba diSolo pukul 4 pagi.

Setelah sampai di Solo kami semua turun dan langsung keluar menuju bus yang sudah siap kesebuah tempat makan yang bernama Taman Sari untuk makan pagi dan berganti pakaian kebaju batik. Setelah makan dan berganti pakain kami menuju kePT Sritex punya seseorang.

PT Sritex adalah PT pakaian milik Indonesia yang paling terbesar diAsia Tenggara. Pakaian yang fokus diproduksi dan dikembangkan adalah pakaian para tentara. Pakaian yang ada disana ada juga yang diimpor kenegara luar. Setelah kita diperlihatkan video usaha PT Sritex yang awalnya bukan apa-apa menjadi sesuatu istimewa bahkan sekarang sudah memiliki 30.000 karyawan lebih dan juga 5 cabang lebih diIndonesia. Setelah itu kita diajak masuk kedalam pembuatan pakaian atau garmin, sayangnya disana kami tidak boleh berisik dan juga mengabadikan momen tersebut. Setelah masuk keGarmin, kami diajak masuk ketempat penjualan kain mentah dan baju yang sudah jadi.

Setelah itu kami kembali masuk kebis dan langsung menuju kemuseum Sangiran. Museum Sangiran adalah museum yang berisi tentang penemuan penemuan kuno seperti manusia purba. Setelah kami melihat peninggalan purba disana kami langsung kerestoran untuk makan dan salat. Setelah kami makan dan salat kami langsung menuju kehotel yang berdekatan dengan malioboro dan bernama Cavinto Hotel. Setelah kami sampai dihotel kami langsung memasuki kamar masing-masing untuk beristirahat dan bersiap untuk perjalanan indah esok.

Keesokan harinya kami jalan-jalan dengan memakai baju nkelas masing-masing. Tujuan wisatra kita pda hari itu yang pertama adalah lava tou merapi kemudian kita membatik didesa penari. Lava tour sangatlah menyenangkan dan menegangkan. Kami melewati jalur yang liar dengan kawanan mobil jeep. Setelah lava tour kami kembali kebis dan langsung menuju kedesa penari untuk belajar membatik dengan canting yang berisi malam. Dari desa penari kembali lagi kebis untuk ke tebing breksi untuk berfoto dan setelah itu makan malam dan pergi kemalioboro. Setelah kita bersenang-senang dimalioboro kami kembali lagi kebis dan packing packing barang untuk dibawa pulang.

Pada hari ketiga atau hari terakhir, tepatnya harikeempat, kami menggunakan baju invita untuk membeli oleh oleh. Yang pertama kami pergi kebakpia djava untuk membeli makanan khas yogya, setelah itu kami menuju kedagadu untuk membeli pakaian yang berkualitas tinggi dan unik dan juga tidak lupa masih ada khas yogya. Setelah kami membeli oleh-oleh kami langsung kembali kestasiun untuk pulang, tepatnya distasiun tugu. Kami pulang menggunakan kereta taksaka. Dan itulah cerita terakhirku dan kenangan terakhir kami.

                                                                                                                                            PAMIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun