kelemahan sudut orang pertama, kita tidak bisa menceritakan kejadian yang naratornya tidak ada di tempat kejadian.
Sudut pandang orang ketiga:
Point of view yang biasa digunakan berikutnya adalah sudut pandang orang ketiga. Berbeda dengan sudut orang pertama, dengan menggunakan sudut
orang ketiga, tidak ada "aku" dalam menceritakan narasinya. Nama orang disebutkan begitu sajat. Narator bisa dianggap sebagai dewa yang ada di mana-mana. Kita dapat menulis apa saja dalam sudut pandang orang ketiga.
Contoh sudut pandang orang ketiga, Amir tidak menyangka, ternyata pembunuh yang selama ini dia cari adalah tetangganya sendiri. Namun, tepat saat dia menyadari ini, si pembunuh berdarah dingin sudah bersembunyi di dalam lemari bajunya.
Perbedaan kedua sudut pandang orang pertama dengan orang ketiga:
Jika orang pertama cerita terbatas sedangkan orang ketiga tidak.
Orang pertama terasa lebih dekat dengan pepembaca sedangkan orang ketiga lebih tidal terasa dekat.
Orang pertama cocok untuk cerita fokus ke satu karakter sedangkan orang kedua cocok untuk cerita yang menceritakan banyak Karakter Dan banyak kejadian di berbagai tempat.
Orang pertama harus paham cara narrator bertutur sedangkan orang kedua tidak harus paham cara narrator bertutur atau bebas memilih.
Sudut pandang orang kedua atau kamu. Tetapi sudut pandang ini tidak dianjurkan untuk penulis pemula. Ada juga contoh lainnya adalah kata ganti yang terus bergantian yang disebut Alternative point of view dalam bahasa inggris. Dengan menggunakan alternating point of view, maka pembaca akan disuguhkan dengan sudut pandang orang pertama, lalu berubah lagi menjadi sudut pandang orang ketiga atau kedua. Ini sangat tidak disarankan karena gaya penuliskan kamu menjadi tidak konsisten. Pembaca mungkin akan kebingungan.
Dalam cerita Kita juga membutuhkan hiburan until para pembaca dengan cara menambah tulisan komedi atau yang bersifat lucu. Sebelumnya menambah an komedi tambahkanlah metafora dalam ceritamu.