Acara Bulusan Bebas Samah (BBS) yang dilakukan di kelurahan Bulusan oleh mahasiswa KKN 135 UINSA, bertujuan  memberikan wawasan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah non organik. Penyuluhan dengan tema "Sampahku, Tanggung Jawabku" dihadiri oleh seluruh RT di Bulusan. Minggu 14/07
Lukman al hakim, ketua pelaksana mengatakan program penyuluhan  yang sudah dilakukan selama 14 hari. Dengan melakukan pemahaman mendalam masalah yang terjadi. Sehingga dapat menemukan tema acara yang digunakan.
"Setelah melakukan transek, mapping dan lainnya, kami menemukan salah satu masalah yang dapat dijadikan sebagai program kerja kami hari ini," ungkap Lukman dalam sambutannya.
Kepala Seksi pemerintahan ketenteraman dan ketertiban, Yusuf Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN 135 UINSA yang sudah mengadakan program terkait pengolahan sampah. Sehingga dapat membawa perubahan untuk desa Bulusan.
Penyampaian materi terkait penyuluhan sampah disampaikan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Agus Supriadi. Menyampaikan materi terkait pilah sampah yang membawa dampak baik untuk masyarakat dan lingkungan. Beliau juga membawa hasil dari pengolahan  pilah sampah dari limbah rumah. Hal ini diharapkan mampu mengurangi pembuangan sampah di TPA, sehingga tidak menggangu lingkungan. Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan ditimbun di bakar.
Para tamu mendengarkan dengan seksama sambil menikmati makanan dan juga minuman yang sudah disediakan oleh Mahasiswa KKN 135. Ke antusiasan masyarakat terlihat dari pertanyaan yang diajukan oleh ketua RW 02 Kampung Baru, kemudian dilanjutkan pertanyaan dari tamu undangan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H