Mohon tunggu...
Galang Gelar
Galang Gelar Mohon Tunggu... Jurnalis - Akun ini bersifat sebagai kawah candradimuka

Lahir di Bandung, 6 Desember 97. Silahkan yang mau ngado dan mendoakan semoga saya panjang umur di tunggu. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Membaca dan Menulis Sepanjang Hidupku

2 Oktober 2019   07:39 Diperbarui: 2 Oktober 2019   08:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku membaca, lalu menulis.
Membaca dan membaca, lalu menulis.
Aku membaca dan Aku menulis.
Membaca. Membaca. Menulis.
Aku membaca, lalu menulis.
Membaca. Menulis.

Pernah sekali dalam hidupku,
Aku tak membaca buku, dan tak menulis di kertas.
Namun, pada setiap pintu, dinding, trotoar, rumah, gedung.
Atau di setiap jidat manusia, kepalanya, tubuhnya, kakinya, rambutnya.
Atau pada setiap kerasnya vodka dan manisnya arak.

Atau pada para koruptor, penguasa pasar, dan pada setiap licinnya lubang pelacur.
Selalu saja muncul aksara yang tak kasat mata.

Muncul dalam benak, terpatri di hati.

Aku membaca dan menulis sepanjang hidupku.
Lalu mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun