Mohon tunggu...
Jo Soegi
Jo Soegi Mohon Tunggu... -

spesies legal yang belum punah,sedang merintis untuk masa depan yang lebih romantis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Sampah Pemuda

28 Oktober 2011   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:23 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang muda kian tersisih,di kala generasi tua semakin berkuasa..tak terbendung rasa semangat pemuda untuk bangsa ini dengan melakukan berbagai usaha dan perjuangan ketika generasi2 sebelum kami mengabaikan.Tak ada kepercayaan ataupun harapan ketika kepemimpinan kami di ragukan.Kami singsikan lengan bersama membangun negeri di saat elit politik ramai dengan gegap gempitanya kampanye menggelontorkan uang bersama konglomerat dan kapitalis negeri untuk merebut tahta juara RI 1. Banyak cara untuk membangun bangsa,namun banyak juga salah dalam merealisasi negeri ini,ketika hati ini harus remuk melihat teman mahasiswa kami melakukan tindak anarkis saat berunjuk rasa. Atau seperti teman sebaya kami ini,mengekor si tajir mengejar materi yang berkantong tebal itulah yang mereka cari..

Mungkin di atas hanya beberapa segelintir banyaknya tokoh muda yang menyiakan masa muda dengan cara yang salah,namun bangsa kita pun mempunyai tokoh pemuda yang mampu merajut  dan merelakan sumbangsihnya terhadap bangsa ini dengan cara yang benar dan patut kita contoh. Berbagi ilmu ke pedalaman Butet Manurung
Wanita keturunan batak yang lahir di Jakarta, pada tanggal 21 Februari 1972 ini sebenarnya bukan hanya mengajari Orang Rimba membaca dan menulis, tapi juga turut membantu memecahkan persoalan yang selama ini sering mereka hadapi. Misalnya, bagaimana agar mereka sadar bahwa hutan yang mereka tempati harus dijaga kelestariannya, bagaimana juga agar mereka tidak kerap tidak berdaya menghadapi orang asing yang ingin menebang hutan mereka, dan persoalan sosial lainnya. "Beliau turun kepelosok berbagi ilmu ke pedalaman bersama membangun pendidikan dalam minimnya infrastruktur,disaat salah satu dari golongan kalian mengambil hak belajar mereka,mengambil jatah yang seharusnya menjadi hak pendidikan mereka.Tanpa alas,hanya beratap jerami tempat mereka menimba ilmu."

Yang muda terbungkam Soe Hok Gie
"Lebih baik saya di asingkan dari pada harus menyerah pada kemunafikan." Seorang demonstran keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942.Pemikiran dan sepak terjangnya akan kritikan terhadap pemerintahan yang sudah mengarah terhadap kapitalisme tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian Lalu bagaimana dengan kita,yang hidup serba berkecukupan tanpa harus mengais nasi untuk bertahan hidup,tanpa harus pusing memikirkan biaya pendidikan atau pernah kah kalian merasa pemuda2 yang di sekitar kalian hanya memikirkan penampilan dan gaya hidup mereka saja,mereka2 yang memperkaya diri untuk keturunannya,atau sibuk mengikuti trend tentang gadget apa yang besok harus ia beli. Sepertinya kita semua dan termasuk saya pun pernah mempunyai peran seperti itu,kita anak muda hanya memikirkan hidup dan masa depan kita saja,tanpa peduli dengan negeri ini. Mereka-mereka yang muda berkreasi dan peduli dengan bangsa ini,mempunyai semangat mengubah negeri,mereka semua minoritas diantara mayoritas pemuda yang tidak melek negeri,karena mereka bukan termasuk sampah pemuda,melainkan berucap dan merealisasikan sumpah pemuda.

SOEMPAH PEMOEDA Pertama : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA Kedua : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA Ketiga : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA Djakarta, 28 Oktober 1928 copyright by :

http://pejantanlajang.blogspot.com/2011/10/bukan-sampah-pemuda.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun