Mohon tunggu...
Dani Dwi Arianto
Dani Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Bachelor of Art | Interest in Art, Gardening and Architecture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penelitian Kreatif Prof. Ponimin M. Hum. Dosen Seni Rupa UM Melalui Kreasi Produk Ecoprint Aksesoris Interior

13 Agustus 2024   19:57 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Ponimin M.Hum bersama mahasiswa seni rupa mengeksplorasi daun-daun di sekitar batu untuk material motif aksesoris ecoprint (Dokpri)

Pengembangan kriya Ecoprint  era sekarang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Di berbagai kawasan produsen industri kreatif telah mengeksplorasi kriya Ecoprint tersebut dengan berbagai konsep untuk menghasilkan produk inovatif yang mampu menjawab tuntutan masyarakat penggunaan nya. Sebagai pusat-pusat kriya Ecoprint tersebut ada di Jogjakarta, Semarang, Bandung, Jakarta dan Malang. Hal ini ditopang oleh pelaku kreatif di masing-masing kawasan, yakni dalam mengimajinasi produk tersebut dari sumber daya alam. Pada aspek lain kriya Ecoprint juga ditunjang oleh melimpahnya tumbuhan alam dengan berbagai karakter visual untuk menghasil kan ragam motif yang diterapkan pada produk tekstil.

Foto proses pencarian daun jarak hijau pembentuk motif eco print  (Dokpri)
Foto proses pencarian daun jarak hijau pembentuk motif eco print  (Dokpri)

Pada sisi lain pengembangan produk kriya Ecoprint ditunjang pula spirit masyarakat pelaku kreatif dan pengguna produk kreatif yang berbasis pada material ramah lingkungan. Hal ini karena kriya Ecoprint sangat minim menggunakan material-material dari bahan kimia industri yang dapat merusak lingkungan alam. Teknologi produksi kriya Ecoprint yang lebih banyak mengandalkan pada bahan alami, pemanfaatannya tidak bergantung pada penggunaan bahan-bahan kimiawi saat dilakukan proses produksi. 

Di berbagai kawasan penghasil Ecoprint banyak dimanfaatkan untuk fungsi motif hias kain sandang. Yakni dengan menggunakan bahan tekstil yang diterapi daun-daun dan ranting-ranting tumbuhan tertentu dengan cara ditata kemudian diproses teknik Ecoprint dan menghasilkan motif-motif hias pada permukaan kain sandang tersebut. Prof. Dr. Ponimin. M.Hum bersama Mahasiswa Seni Rupa FS UM juga mencoba mengeksplorasi melalui kegiatan penelitian untuk menghasilkan produk kreatif Ecoprint untuk pemanfaatannya pada kain sandang. Hal ini telah dilakukan melalui penelitian kreatif pada tahun 2022 hingga 2022. Kain-kain sandang tersebut dihasilkan melalui penelitian kreatif  berkolaborasi dengan studio Redsoga Batu. Melalui penelitian kreatif tersebut menghasilkan beragam motif Ecoprint dari tumbuh-tumbuhan suplier daun dadap ungu, daun dadap hijau, daun kayu lanang, daun cherry dan juga daun tumbuhan lainnya yang memiliki potensi mengeluarkan zat warna pada kain.

Hasil produk aksesoris ecoprint yang dikembangkan melalui penelitian kreatif cipta seni kriya 2024. (Dokpri)
Hasil produk aksesoris ecoprint yang dikembangkan melalui penelitian kreatif cipta seni kriya 2024. (Dokpri)

Penelitian kreatif tersebut dilanjutkan pada tahun 2024 dengan mencoba mengeksplorasi hasil Ecoprint pada sandang tersebut untuk dimanfaatkan sebagai produk aksesoris interior. Tentu saja dalam proses penelitian kreatif ini penggunaan material organik alam untuk menghasilkan motif pada kain lebih diperkaya. Demikian juga pada penggunaan material kainnya juga lebih beragam. Di antaranya menggunakan kain kanvas dengan tekstur lebih kasar. Efek dari motif yang muncul pada permukaan kain kanvas juga lebih karakteristik, yakni motif-motif Ecoprint yang muncul pada permukaan tersebut terdapat tekstur-tekstur bintik-bintik yang dihasilkan dari kain kanvas. Setelah kain kanvas bermotif selesai dilanjutkan dengan penerapannya sebagai produk aksesoris interior. Dalam hal ini sebagai produk kap lampu duduk, kap lampu dinding, kap lampu gantung dan produk-produk table wear lainnya. Produk-produk kriya aksesoris Ecoprint yang di hasilkan selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan tanggap dari calon pengguna. Pada sisi lain juga digunakan untuk pijakan dalam mengembangkan pada kegiatan lebih lanjut. Penelitian kreatif ini tidak lepas dari dukungan LPPM UM pada skema penelitian terapan 2024. Dalam proses penelitian kreatif ini juga melibatkan mahasiswa FS UM pada aspek pengembangan desain dan pengujian hasil produk. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu permasalahan pelaku industri kreatif Redsoga sebagai hasil penelitian tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun