Desa Petungsewu yang berada di lereng timur Gunung Kawi memiliki pesona lingkungan alam yang exsotik dan alami. Kehidupan agraris masyarakatnya ditompang oleh kondisi lingkungan dengan air sungai yang mengalir membelah desa tersebut. Lahan pertanian yang subur karena aliran air sungai yang terus membasahi lahan pertanian tersebut, sehingga menghidupkan kegiatan agraris tersebut. Bercocok tanam buah jeruk merupakan kegiatan yang tak pernah ditinggalkan karena kehidupan agraris tersebut merupakan warisan dari leluhur mereka.
Desa Petungsewu yang berada di lereng timur Gunung Kawi memiliki pesona lingkungan alam yang exsotik dan alami. Kehidupan agraris masyarakatnya ditompang oleh kondisi lingkungan dengan air sungai yang mengalir membelah desa tersebut. Lahan pertanian yang subur karena aliran air sungai yang terus membasahi lahan pertanian tersebut, sehingga menghidupkan kegiatan agraris tersebut. Bercocok tanam buah jeruk merupakan kegiatan yang tak pernah ditinggalkan karena kehidupan agraris tersebut merupakan warisan dari leluhur mereka.
Rest Area yang dibangun oleh pemerintahan desa dan masyarakat tentu merupakan pusat dari pengembangan desa wisata tersebut. Akan tetapi keberadaan rest area ini memerlukan hadirnya ikon visual yang dapat menunjang eksitensi tersebut, yang berbasis pada pertanian buah jeruk. Oleh karena itu tim peneliti yang diketuai oleh peneliti UM Prof. Dr. Ponimin M.Hum. telah mencoba membantu memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan ikon visual berupa patung taman untuk rest area desa wisata. Rancangan ini dihasilkan melalui penelitian kreatif dengan berkolaborasi dengan Dr. Moh. Faisal Rani dari UTM Johor Malaysia yang memiliki kompetensi bidang artistektur. Rancangan kreatif ini, berupa patung terakota bertema figur kehidupan agraris buah jeruk dikawasan petung sewu. Patung terakota tersebut dibentuk dengan tanah liat lokal dengan teknik pembentukan hand made. Â Kemudian diakhiri dengan proses pembakaran. Hasil kreasi tersebut selanjutnya didisplay pada rest area tersebut, guna memperkuat ikon visual dari rest area desa wisata Petungsewu. Pemilihan sumber ide patung taman dari bentuk-bentuk aktifitas kehidupan agraris tanaman jeruk meliputi bentuk patung gadis penjual jeruk, gadis pemetik jeruk, anak pemanen jeruk dan lainnya.
Hasil kreasi ini, telah dilakukan presentasi diprogram kuliah umum atau Public Lecture dihadapan mahasiswa program arsitektur UTM Johor Malaysia. Hal tersebut guna memperoleh tanggapan tentang hasil kreasi untuk pengembangan lebih lanjut. Melalui presentasi tersebut telah mendapatkan tanggapan positif dari mahasiswa. Â Dan diharapkan dapat menginspirasi mereka dalam mengembangkan potensi lokal desa wisata di Malaysia maupun Indonesia untuk penguatan artistik dan ikonik desa wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H