Nusantara memiliki beragam budaya lokal yang tersebar di berbagai kawasan. Hal ini menarik untuk inspirasi kreasi desain produk elemen estetik eksterior era kini. Kreasi tersebut tentu dengan mempertimbangkan aspek-aspek desain yang meliputi keunikan (Artistik), kepraktisan, ekonomik, psikologis, serta aspek simbolik. Dengan maraknya pembangunan pemukiman penduduk di berbagai wilayah, semestinya masyarakat tetap memahami dan mencintai budaya lokal sebagai pendukung dalam merancang elemen estetik eksterior dari rumah tinggalnya. Hal ini, akan menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki budaya lokal yang telah diwariskan oleh leluhurnya.
Memahami hal tersebut, maka Prof. Dr. Ponimin M.Hum dosen seni rupa UM bersama tim peneliti kreatif UM yang lain telah berkolaborasi dengan Dr. Moh. Faisal Rani dosen arsitektur UTM Malaysia, dalam merancang produk elemen estetik eksterior. Rancangan tersebut berupa terakota Vas tanaman hias untuk penguat sajian eksterior rumah tinggal kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, dalam perancangan produk ini tim peneliti telah melakukan kajian sumber Ide dari budaya lokal Nusantara tersebut. Baik dari sumber ide budaya Indonesia maupun Malaysia untuk ide kreasi dari Vas Terakota tersebut. Perancangan produk vas terakota dengan sumber ide tersebut didasarkan pada semakin maraknya penggunaan Vas tanaman hias oleh masyarakat Urban berbahan plastik, dan Ide bentuknya juga tidak menunjukan aspek kelokalan Nusantara.
Di Malaysia setelah mempresentasikan hasil kreatif vas terakota pada kuliah Umum di UTM Johor.
Ide budaya lokal dapat dikreasi ke dalam bentuk Vas Terakota, dengan cara menstilasi ke dalam bentuk ornamen/ragam hias pada permukaan Vas Terakota. Yakni dengan cara kreasi ornamentik. Proses kreasi tersebut dengan mempertimbangkan aspek artistik dan fungsional praktis. Adapun pemilihan material Terakota didasarkan pada pertimbangan karakteristik dari material tersebut yang ramah lingkungan. Artinya ketika vas tanaman hias dari terakota ini tidak dimanfaat lagi sebagai wadah tanam, atau tidak difungsikan untuk memenam tanaman hias tidak mencemari linkungan alam (karena material tersebut mudah didaur ulang alam).
Untuk penciptaan produk vas terakota tersebut menggunakan teknik pembentukan tangan langsung ataupun bisa direproduksi cetak tekan. Selanjutnya, hasil dari pengembangandesain ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para perajin gerabah di berbagai kawasan Nusantara, untuk selanjutnya menjadi produk industri kreatif berwawasan lingkungan dan lokal.
Hasil penelitian kreatif ini, telah mendapatkan tanggapan positif ketika dipresentasikan dihadapan mahasiswa departemen Arsitektur UTM Johor Malaysia. Hal ini, ditunjukan dengan keantusiasan mahasiswa dalam menanggapi hasil kreasi tersebut, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ponimin M.Hum sebagai ketua peneliti produk tersebut. Penyampaian hasil kreasi dilakukan melalui program kuliah umum atau Public Lacture yang berlangsung pada tanggal 02 November 2023 di UTM Johor Malaysia. Lebih dari 80 orang Mahasiswa dari program Magister dan Program S1arsitektur UTM turut dalam kegiatan kuliah tersebut. Diharapkan dari penelitian ini, dapat menginspirasi para mahasiswa agar memiliki kepekaan artistik dalam berkreasi seni. Yakni dengan melakukan penggalian potensi lokal sebagai ide berinovasi seni.
