Mohon tunggu...
EWIL M.WOLOIN
EWIL M.WOLOIN Mohon Tunggu... Relawan - Penulis Artikel

aktivis organisasi nonpemerintah

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kasih Ibu Selalu Istimewa

4 Februari 2025   22:51 Diperbarui: 4 Februari 2025   22:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teguh adalah seorang dokter yang sangat berdedikasi dalam pekerjaannya. Namun, di balik kesuksesannya, tersembunyi cerita pilu tentang keluarga. Sejak kecil, Teguh harus berpisah dari ibunya karena satu dan lain hal. Kehidupan membuatnya tumbuh tanpa kasih sayang ibu di sisinya, sebuah kekosongan yang selalu mengiringi hari-harinya.

Tahun-tahun berlalu, Teguh akhirnya menemukan ibunya. Namun, kenyataan pahit menyambutnya. Ibunya kini berada dalam kondisi tidak waras, tak mengenali dirinya sendiri maupun Teguh, putranya yang telah lama hilang. Hati Teguh hancur melihat perempuan yang pernah melahirkannya dalam kondisi seperti itu.

Namun, Teguh tidak menyerah. Di sela-sela kesibukannya sebagai dokter, ia merawat ibunya dengan sabar dan penuh cinta. Salah satu cara unik yang dilakukannya adalah melalui lagu. Teguh mengingat sebuah lagu yang sering dinyanyikan ibunya saat ia masih kecil, "Kasih Ibu Kepada Beta." Dengan harapan mengembalikan ingatan dan kenyamanan kepada ibunya, ia mulai menyanyikan lagu tersebut setiap hari.

Karaoke dan Lirik Kasi ibu

Lambat laun, ada perubahan. Ibunya, yang tadinya selalu dalam keadaan linglung, mulai merespons. Teguh dapat melihat kedipan pengakuan di matanya setiap kali lagu itu diperdengarkan. Lagu tersebut menjadi jembatan emosional yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, memperbaiki celah yang telah lama rusak.

Pada akhirnya, usaha dan cinta Teguh tidak sia-sia. Kondisi mental ibunya berangsur-angsur pulih. Momen yang paling mengharukan adalah ketika sang ibu, dengan suara pelan namun penuh makna, ikut menyanyikan bait-bait lagu itu bersama Teguh. Air mata bahagia dan rasa syukur menetes dari mata Teguh. Kasih ibu lewat sebuah lagu berhasil memulihkan bukan hanya kondisi sang ibu, tetapi juga mempererat kembali hubungan yang sempat terputus.

Perjalanan Teguh tidak hanya mengajarkan tentang kesabaran, tetapi juga menunjukkan kekuatan luar biasa dari kasih sayang dan musik dalam proses penyembuhan. Kini, Teguh dan ibunya menjalani hari-hari bersama dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terhingga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun