Ancaman sawit bagi masyarakat adat merupakan isu yang semakin mendesak di berbagai wilayah. Masyarakat adat sering kali menghadapi dampak negatif dari ekspansi perkebunan kelapa sawit.Â
Salah satu ancaman utama adalah hilangnya lahan pertanian tradisional yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak keluarga. Dengan penguasaan lahan oleh perusahaan sawit, akses masyarakat terhadap sumber daya alam pun semakin terbatas. Selanjutnya, diperlukan perhatian terhadap kesehatan lingkungan.Â
Perkebunan sawit dapat menyebabkan deforestasi yang signifikan, merusak habitat alami, serta mengurangi keanekaragaman hayati. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada flora dan fauna, tetapi juga pada masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam tersebut untuk kehidupan mereka.Â
Selain dampak lingkungan, ada pula tantangan sosial yang perlu diwaspadai. Ketegangan antara perusahaan sawit dan masyarakat sering kali muncul, terutama ketika hak-hak atas tanah tidak diakui. Kasus-kasus konflik agraria menjadi meningkat, di mana masyarakat lokal berjuang mempertahankan hak mereka atas tanah yang diwariskan secara turun-temurun. Akhirnya, ada pula aspek kesehatan yang perlu dicermati.
Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam proses budidaya sawit dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar area perkebunan. Kualitas udara dan air dapat menurun, memberikan risiko.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI