Ren Descartes, Mencari Kepastian dalam Ketidakpastian

Ren Descartes, seorang filsuf Prancis abad ke-17, dikenal karena kontribusinya terhadap pemikiran rasionalisme dan metode ilmiah. Dalam menciptakan fondasi filosofisnya, Descartes menempuh perjalanan batin yang mendalam, mencoba menemukan kepastian dalam dunia yang penuh ketidakpastian. Pemahaman uniknya terhadap epistemologi dan metode ilmiah terus menjadi sumber inspirasi hingga saat ini.

Descartes memulai dengan pernyataan terkenalnya, "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada). Dalam upaya mencapai kepastian, ia menyadari bahwa keberadaan dirinya sebagai penalar yang berpikir adalah satu-satunya hal yang tidak dapat dipertanyakan. Pemikiran ini tidak hanya menggoyahkan fondasi tradisional tetapi juga membuka jalan bagi pemikiran modern yang lebih fokus pada subjektivitas dan introspeksi.

Metodenya yang sistematis, terkenal dalam karya "Meditasi Metafisika," menekankan pemisahan antara pikiran dan materi serta upaya mencapai pengetahuan yang pasti melalui keraguan radikal. Dengan meragukan segala sesuatu yang mungkin dipertanyakan, Descartes menciptakan landasan untuk membangun pengetahuan yang kuat dan tidak tergoyahkan.

Kontribusinya terhadap metode ilmiah tidak hanya memengaruhi filsafat tetapi juga ilmu pengetahuan dan matematika. Pendekatan deduktifnya dan penerapannya terhadap geometri analitik membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Meskipun pemikirannya memiliki dampak positif, kritik terhadap dualisme pikiran dan materi serta keraguan ekstremnya muncul. Beberapa kritikus menyoroti bahwa kehidupan sehari-hari seringkali memerlukan kepercayaan tanpa keraguan yang tidak terbatas.

Dalam era informasi dan teknologi saat ini, konsep Descartes tentang metode ilmiah dan penalaran rasional tetap relevan. Meskipun muncul kritik terhadap pendekatannya yang terlalu reduktif, warisannya tetap menjadi titik tolak yang memotivasi pencarian kebenaran dan pemahaman dalam ketidakpastian dunia kontemporer.