Mohon tunggu...
Ewia Putri
Ewia Putri Mohon Tunggu... Penulis - seorang aktivis kemanusiaan konsen terahadap persoalan ekonomi, perempuan dan kemanusiaan

saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, saya tamatan s2 magister ilmu ekonomi di universitas jambi, sekarang sedang senang2 menjadi pengamat dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nyai Walidah: Sosok Perempuan Yang Melembur Zaman

14 Oktober 2023   05:59 Diperbarui: 14 Oktober 2023   06:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Photo Penulis

Ketika kita berbicara tentang perempuan yang melampaui zaman, satu nama yang patut disebut adalah Nyai Walidah. Di tengah-tengah zaman kolonial Belanda yang keras pada awal abad ke-20, Nyai Walidah muncul sebagai sosok yang unik dan berani, membawa visi yang sangat progresif mengenai perempuan.

Membongkar Norma-Norma Zaman

Nyai Walidah adalah seorang pionir dalam perjuangan untuk membebaskan perempuan dari belenggu sosial dan budaya yang merampas hak mereka. Pandangannya tentang perempuan sebagai individu yang setara dengan laki-laki adalah semacam revolusi dalam masyarakatnya. Di zamannya, perempuan sering kali hanya dilihat sebagai sosok yang tunduk pada aturan patriarki.

Nyai Walidah tidak hanya berbicara tentang kesetaraan, tetapi juga bertindak. Dia mendirikan sekolah dan program pelatihan untuk perempuan, memberikan mereka akses pendidikan dan pelatihan keterampilan yang membantu mereka meraih kemandirian ekonomi.

Perempuan Sebagai Agen Perubahan

Salah satu pandangan unik Nyai Walidah adalah keyakinannya bahwa perempuan bukan hanya korban dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan. Dia mendukung perempuan untuk terlibat dalam keputusan politik dan berperan aktif dalam memajukan komunitas mereka. Ini adalah pandangan yang mengubah paradigma, karena pada masa itu perempuan sering kali dianggap hanya sebagai pengikut.

Nyai Walidah memberikan contoh bahwa perempuan memiliki kekuatan untuk mengguncang fondasi masyarakat dan mengubah arah sejarah. Dia adalah bukti hidup bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin, pejuang, dan penggerak perubahan yang tidak tergantung pada batasan zaman.

Warisan yang Tetap Hidup

Meskipun Nyai Walidah telah meninggalkan dunia ini, warisannya tetap hidup. Pemikiran dan tindakannya telah mengilhami banyak perempuan generasi berikutnya untuk mengambil peran yang lebih besar dalam masyarakat. Dia mengajarkan kita bahwa perempuan memiliki potensi yang tak terbatas dan dapat mengukir takdir mereka sendiri.

Nyai Walidah adalah bukti hidup bahwa perempuan bisa mengubah dunia dengan tekad, keberanian, dan semangat. Kita harus terus mengenang dan menghormatinya dengan terus mendukung perjuangan perempuan untuk hak dan kesetaraan yang layak. Dengan begitu, kita tidak hanya menghormati warisan Nyai Walidah, tetapi juga melanjutkan perjuangan yang telah dia mulai untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara untuk semua perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun