Pagi hari saat membuka sebuah koran lokal, terpampang headline berita yang menarik perhatian saya. Dari hari Rabu pukul 14.00 sampai hari Jumat pukul 10.00 mulai dari perempatan Baturono sampai dengan perempatan Pasar Kliwon jalan ditutup total. Sebagai salah satu pengendara yang lumayan sering melintasi Jalan Kapten Mulyadi Solo, tentunya berita penutupan jalan ini penting bagi saya. Paling tidak saya harus bersiap mencari jalan alternatif bila ingin bepergian.
Layaknya event rutin lainnya, Haul Habib Ali pun selalu dirayakan tiap tahun. Berpusat di Masjid Riyadh yang berada di bilangan Pasar Kliwon, peringatan haul yang dihadiri ratusan ribu orang ini menjadi salah satu peristiwa yang ditunggu-tunggu pengikutnya. Tumplek bleknya peserta haul ke kota Solo pastinya membawa berbagai dampak bagi warga kota Solo.Â
Tak hanya pemilik usaha hotel, tukang becak pun ikut merasakan kegembiraan menyambut acara haul. Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya membuat mereka bersemangat meraup rupiah sebanyak-banyaknya dari para peserta yang ingin menikmati susana kota Solo sambil nglaras madya naik becak. Layaknya turis yang sedang plesiran, rata-rata peserta haul tidak banyak menawar harga saat naik becak. "Tamu-tamu dari luar kota itu royal kalau naik becak tidak menawar harga," tutur Pardi yang biasa mangkal di seputaran Nonongan.
Yu Painah, pedagang nasi liwet langganan saya, yang biasa berdagang di depan Hotel Keprabon Solo, menyatakan antusiasmenya. "Sejak Senin ini tamu hotel mulai banyak, Mba. Kalau pagi mereka seringnya sarapan nasi liwet. Alhamdulillah, dagangan saya ludes terus kalau ada acara seperti ini," kata Yu Painah dengan mata berbinar.Â
Acara yang berpotensi mendatangkan banyak orang tentu berbanding lurus dengan banyaknya perputaran uang. Menurut berita yang dikutip dari solopos.com, tahun lalu saja perputaran uang yang terjadi selama 5 hari acara haul adalah sebesar Rp. 225 Milyar rupiah. Sungguh bukan jumlah uang yang sedikit. Bagi Pemerintah Kota Solo sendiri, evet yang tahun ini berdekatan waktunya dengan Hari Raya Imlek berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik untuk menikmati berbagai destinasi wisata di kota Solo.Â
Selamat menikmati keramahan kota Solo, peserta haul....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H