[caption caption="Keperluan Biaya Kuliah Menjadi Terencana Dengan Baik"][/caption][caption caption="Berkat bank syariah, urusan kuliah menjadi mudah/DOKPRI"]
[/caption]
Sejak kecil, bapak selalu menanamkan kepada saya pentingnya pendidikan. Menjadi kewajiban seorang muslim untuk selalu belajar dan mencari ilmu dimana pun kakinya berpijak. Menukil sebuah hadits, bapak mengatakan Allah akan memudahkan para pencari ilmu itu jalan menuju surga.
Motivasi yang bapak berikan sungguh membekas dalam benak saya. Tak heran bila saya tumbuh dewasa dengan keinginan yang kuat untuk dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
Ketika menghadiri wisuda saya dari Fakultas Psikologi UGM di tahun 2000 lalu, bapak mengatakan bahwa perjuangan mencari ilmu dan mengamalkannya belum selesai. Masih ada jenjang berikutnya yang harus saya selesaikan. Masih banyak ilmu yang belum tergali dan terbagikan kepada sesama.
Tekad inilah yang membuat saya tak pernah melupakan keinginan untuk sekolah lagi walaupun saat itu saya sudah mendapatkan pekerjaan yang cukup mapan di sebuah lembaga pendidikan Islam yang bisa dikatakan bonafid di wilayah Solo Raya.
Saya pun mulai mencari informasi tentang kuliah program pascasarjana. Pilihan pertama saya langsung tertuju pada program Magister Sains Psikologi UGM. Dari informasi yang saya dapatkan ternyata program kuliah bersifat reguler. Artinya saya harus menetap di Yogyakarta karena bisa jadi kuliah masuk tiap hari.
Di sisi lain pihak yayasan pendidikan tempat saya bernaung tak bisa memberikan izin kuliah reguler. Jadilah saya kembali mencari informasi universitas yang menawarkan kuliah di hari Jumat dan Sabtu saja. Alhamdulillah, di Solo ternyata ada Magister Sains Psikologi UMS yang memiliki program tersebut.
Setelah urusan pendaftaran awal dan registrasi di universitas beres, saya mulai memikirkan tetek bengek pembiayaan di semester selanjutnya yang sama sekali tidak murah tentunya. Saya sudah bertekad tidak akan merepotkan suami untuk membiayai kuliah. Saya harus bisa mandiri, begitu pikir saya. Pilihan saya pun jatuh pada tabungan, namun belum jelas benar jenis tabungan seperti apa yang akan saya pilih.
Beruntung sekali saya memiliki wali murid yang bekerja di bank syariah tempat saya mengambil gaji yang ditransfer dari kantor tiap bulannya. Beliau menyarankan agar saya membuka rekening khusus di luar rekening keluar masuk gaji. Setiap awal bulan (tanggal 1) akan ada sejumlah uang yang ditransfer secara otomatis dari rekening utama saya ke rekening pendamping. Inilah yang disebut standing instruction.