Mohon tunggu...
Puisi

Ketika Semuanya Terungkap

20 Mei 2015   23:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari tak lagi menampakkan sinarnya...
Awan mulai mendung...
Angin bertiup sangat kencang...
Debu beterbangan tak menentu...
Tubuh pun mulai lemah dan kaku...
Ketika telinga mendengarkan kalimat itu...
Ketika mata melihat kenyataan itu...
Sangat sulit untuk menerima...
Sangat pedih untuk merasakan...
Mungkin kenyataan pahit ini yang harus ku tanggung...
Meski sebenarnya tak mampu lagi untukku...

Sulit memang...
Namun apa daya, semua ini harus terjadi...
Ini adalah kenyataan hidup...
Mau tidak mau harus di jalankan...

Dan ketika semuanya telah terungkap...
Tak dapat berkata-kata lagi...
Mulut serasa membisu...

Andai waktu bisa terulang kembali...
Andai kejadian dapat tersusun rapi...
Semuanya serasa mustahil...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun